Kelanjutan Karier Pesepak Bola yang Jauh dari Lapangan Hijau

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Rabu, 23 Sep 2015 04:39 WIB
Selain menjadi politikus, mantan pesepak bola ini ada yang memilih melanjutkan karier di bidang olahraga lain seperti Fabien Barthez yang pilih balap mobil.
Fabien Barthez. (Dok. Wikimedia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah menggantung sepatu umumnya para pesepak bola melanjutkan kehidupannya sebagai pelatih, komentator, atau selebritas yang masih terkait dengan lapangan hijau.

Namun, ada pula yang melanjutkan kariernya jauh dari lapangan hijau seperti Romario yang kini menjadi anggota senat di negara asalnya Brasil. Mantan penyerang Barcelona yang membawa timnas Brasil menjuarai Piala Dunia 1994 itu merupakan sosok keras terhadap pemerintahan Presiden Brasil, Dilma Rousseff.

Sementara itu duetnya di timnas Brasil kala itu, Bebeto juga terjun ke politik dan kini merupakan anggota DPR dari partai koalisi pemerintah, Partai Rakyat Demokrat (PDT).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain dua bintang di era 1990an itu juga ada banyak pesepak bola kelas dunia yang melanjutkan karier pascapensiun jauh dari lapangan hijau.

Berikut beberapa di antaranya:

Roman Pavlyuchenko - Politikus Rusia

Mantan penyerang timnas Rusia ini melanjutkan kariernya sebgai politikus untuk partai penguasa.

Pavlyuchenko mencuat ketika ia bersama Andre Arshavin dkk mengantar Rusia ke semifinal Piala Eropa 2008. Hasil itu membuat skuat timnas Beruang Merah menjadi komoditas yang diminati klub-klub Eropa, tak terkecuali Pavlyuchenko.

Ia dibeli Tottenham Hotspur pada jendela transfer musim panas dengan harga 13,7 poundsterling dan memperkuat tim itu hingga empat musim. Setalah itu Pavilyuchenko kembali ke Rusia untuk memperkuat Lokomotiv Moscow selama tiga musim.

Kini pria yang mendapat julukan Super Pav dari pendukung Lokomotiv itu merupakan wakil ketua Duma-sebuah dewan kota--di Stavropol, Rusia. Ia menjadi anggota Duma itu sebagai bagian dari perwakilan partai penguasa, Partai Rusia Bersatu.

Namun, sejak awal musim ini, Pavyluchenko kembali ke lapangan hijau. Ia bersama Arshavin dikontrak klub lokal Kuban Krasnodar.

Bixente Lizarazu - Atlet Jiu Jitsu

Mantan bek kiri Bayern Munich dan Timnas Perancis ini tak lagi melanjutkan kiprahnya di arena sepak bola. Pria yang kini berusia 45 tahun itu melanjutkan kiprahnya di arena gulat.

Lizarazu yang merupakan bagian dari skuat inti Timnas Perancis pemenang Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 itu bahkan menjadi juara Sabuh Biru Senior Satu Divisi Ringan Jiu Jitsu pada 2009 di Lisbon, Portugal.

Lizarazu sendiri baru mulai berlatih olahraga bela diri asal Brasil itu sejak 2008 silam. Ia dilatih sabuk hitam jiu jitsu dari negaranya, Yannick Beven.

Selain jiu jitsu, seperti dilansir Vice, Lizarazu pun berminat pada selancar dan mengisi untuk sejumlah media massa sepak bola di Perancis.

Walaupun begitu, Lizarazu sendiri tak menutup kemungkinan akan terlibat kembali di lapangan hijau sebagai pelatih. Tentu saja, lanjut Lizarazu, dirinya akan membawa semangat positif dari jiu jitsu kala melatih kelak.

Arjan de Zeeuw - Penyelidik Polisi

Pria asal Belanda yang pernah malang melintang di kompetisi sepak bola Inggris bersama Barnsley, Wigan, dan Portsmouth ini merupakan pembela kebenaran saat ini. Seperti dilansir Telegraph, De Zeeuw kini merupakan seorang penyelidik untuk kepolisian di negara asalnya, Belanda.

Pilihan karier itu bukan hanya jauh dari lapangan hijau, melainkan juga jauh dari disiplin ilmunya sebelum bermain untuk Barnsley. Mantan bek tengah itu telah menyelesaikan sekolah medis sebelum hijrah ke Inggris di musim kompetisi 1995-1996.

"Saya selalu tertarik dengan polisi dan ingin melakukan hal yang berguna bagi masyarakat. Kepolisian disini mengundang orang-orang dari berbagai disiplin," ujar De Zeeuw seperti dilansir Daily Mail.
Gaizka Mendieta saat masih memperkuat Valencia. (Getty Images/Shaun Botterill)

Gaizka Mendieta - Disk Jockey


Semasa aktif bermain, mantan playmaker Valencia ini pernah mengendap-endap usai latihan ke klub malam.

Ia berada di sana untuk melakoni ambisinya memainkan turntable sebagai seorang disk jockey (DJ).

Telegraph melansir hal itu secara berkala dilakukan gelandang yang menggantung sepatu usai menyelesaikan kontraknya di Middlesbrough pada 2008 silam.

Setelah menggantung sepatu pria yang juga pernah memperkuat Lazio dan Barcelona itu pun melanjutkan konsentrasinya di bidang musik tersebut.

"Saya memainkan segalanya dari mulai Aretha Franklin hingga Kings of Leon atau Lou Reed," kata Mendieta.

Philippe Albert - Pengusaha Dagang Buah dan Sayuran

Mantan bek Belgia ini dikenal karena tendangan lambungnya yang mempecundangi Peter Schmeichel saat Newcastle United menghancurkan Manchester United 5-0, 20 Oktober 1996.

Setelah pensiun, pria yang kini berusia 46 tahun itu melanjutkan penghidupannya sebagai pengusaha dagang buah dan sayur-sayuran. Selain itu, Albert pun menjadi analis dan komentator sepak bola untuk stasiun televisi lokal di Belgia.

Inilah rekaman video Albert kala mempecundangi Schmeichel lewat tendangan lambungnya.

[Gambas:Youtube]


Fabien Barthez - Pebalap Mobil

Penjaga gawang yang sukses mengantar Perancis jadi juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 ini menikmati masa gantung sepatunya sebagai pebalap mobil.*

Pria berkepala plontos yang pernah membela Manchester United itu pun  mengikuti kompetisi balap 24 Jam Le Mans tahun lalu.

Barthez tak main-main dalam adu cepat mobil tersebut. Ia berhasil merajai seri balap GT Championship di Perancis pada 2013 silam.

*Berita direvisi Rabu, 23 September pukul 14.38 WIB untuk memperbaiki kesalahanan penulisan Fabien Barthez yang melanjutkan kariernya sebagai pebalap mobil. Sebelumnya ditulis sebagai pebalap sepeda. (kid/vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER