Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang Barcelona, Javier Mascherano, dituduh tidak membayar pajak senilai lebih dari £1,1 juta atau setara Rp24,4 miliar, demikian dinyatakan jaksa penuntut umum di Spanyol.
Pemain tim nasional Argentina itu dituduh menyembunyikan pendapatan yang sebenarnya dari hak citra dirinya dengan menggunakan perusahaan yang didirikan di Amerika Serikat dan Portugal. Keseluruhan kasus yang dituduhkan pada Mascherano terjadi pada tahun 2011 dan 2012.
Dikabarkan
BBC Sport, kini hakim Spanyol akan menentukan apakah kasus Mascherano akan dibawa ke meja hijau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gelandang berusia 31 tahun itu bergabung dengan Barcelona dari Liverpool pada Agustus 2010 dengan harga transfer £17,25 juta.
Mascherano, yang tidak memberikan keterangan resmi setelah adanya tuduhan ini, telah membayar utang pajaknya tersebut ditambah dengan bunga senilai £147,895, demikian dinyatakan jaksa penuntut.
Mascherano bukan pemain Barcelona pertama yang terkena kasus serupa. Kompatriot Mascherano, Lionel Messi, dan ayahnya Jorge Messi juga terkait kasus yang sama yaitu dituduh menutupi pendapatan dari hak citra. Keduanya membantah telah melakukan kesalahan.
Sementara itu, orang tua dari penyerang Barcelona Neymar juga telah membantah tuduhan seorang hakim bahwa anak mereka dengan sengaja menghindar membayar pajak.
Dalam beberapa tahun ke belakang, pemerintah Spanyol mulai menindak pada para pengemplang pajak, terutama setelah krisis keuangan yang mendera negara tersebut. Sementara itu, para pesepak bola sering kali menggunakan pendapatan hak citra untuk menghindari pajak yang lebih tinggi.
(vws)