Coulthard: McLaren Bisa Ditinggal Dua Pebalap yang Kesal

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Rabu, 30 Sep 2015 17:45 WIB
Dari 14 seri balap F1 yang telah dilalui, tim McLaren yang kini menggunakan mesin Honda hanya dapat 17 poin dan empat kali gagal finish karena masalah mesin.
Ilustrasi dua pebalap McLaren Fernando Alonso (depan) dan Jenson Button (kedua dari kiri). (Reuters/Toru Hanai)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hanya memperoleh 17 poin dari 14 seri balapan yang telah berlangsung, tim balap Formula Satu (F1), McLaren, dituntut segera berbenah atau kehilangan dua pebalapnya saat ini, Fernando Alonso dan Jenson Button.

Pasalnya, Alonso dan Button sempat mempermalukan bos McLaren, Ron Dennis, ketika keduanya menampik klaim Dennis terkait masa depan mereka di tim balap asal Inggris tersebut.

"Ada kemungkinan kepergian Jenson Button dan Fernando Alonso dari McLaren," ujar mantan pebalap McLaren David Coulthard dalam artikelnya yang dipublikasi Telegraph.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Coulthard membalap untuk tim McLaren pada kurun waktu 1996-2004. Prestasi terbaik pria asal Skotlandia itu adalah menjadi runner-up F1 pada musim 2001.

Mantan pebalap yang telah 62 kali naik podium sepanjang kariernya di F1 itu menyoroti persoalan komunikasi dalam tim McLaren. Bukan hanya itu ia juga menyorot menurunnya kepercayaan duo pebalap McLaren terhadap performa mesin mobil mereka yang disokong mesin Honda.

"Saya telah mendengar komentar 'tunggu dan lihat tahun depan' yang keluar dari Jenson dan Fernando. Hal itu menunjukkan Honda tak membuat mereka memiliki kepercayaan diri (terhadap tim)," ujar Coulthard melanjutkan.

"Semua pebalap dan tim harus membangun kepercayaan diri mereka, seperti yang saya alami di Red Bull. Namun, pebalap McLaren saat ini tampaknya tak memiliki kepercayaan itu."

Kerjasama antara McLaren dan Honda yang begitu digembar-gemborkan awal musim balapan 2015 memang tak berjalan sesuai dengan keinginan tim yang telah delapan kali merajai klasemen konstruktor F1 itu di akhir musim.

Bahkan rasa frustasi duo pebalap McLaren mencapai puncaknya setelah Alonso mengeluhkan performa mesin Honda yang ia anggap memiliki standar seperti mesin GP2.

Tak hanya itu, performa buruk McLaren juga ditambah fakta dua pebalapbta telah empat kali gagal menyelesaikan balapan di musim ini.

Pada GP Malaysia misalnya, Alonso harus keluar balapan di lap ke-21 setelah mengalami masalah mesin dan Button keluar pada lap ke-40 karena masalah pada mesin turbonya.

Permasalahan serupa juga terjadi di GP Kanada, GP Austria, dan terakhir, GP Singapura, saat kedua pebalap McLaren harus mengakhiri balapan karena masalah di girboks mereka.

Tak heran, tanpa perubahan besar di lima seri balapan yang tersisa, Coulthard merasa McLaren akan ditinggalkan Alonso dan Button. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER