40 Tahun Berselang Sejak Thrilla In Manila

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Kamis, 01 Okt 2015 19:15 WIB
Hari ini, 40 tahun lalu di Manila, Muhammad Ali dan Joe Frazier bertarung untuk terakhir kalinya. Ali yang keluar sebagai pemenang dalam pertarungan itu.
Muhammad Ali (kanan) dan Joe Frazier. (Getty Images/ Keystone)
Jakarta, CNN Indonesia -- Awal Oktober ini menandai tepat 40 tahun berselang setelah laga tinju antara Muhammad Ali dan Joe Frazier yang bertajuk Thrilla in Manila dan nyaris berujung fatal.

Pada pertarungan tersebut, kedua petinju yang tak lagi muda itu bertarung dengan segala kemampuan mereka. Akhirnya pelatih Frazier, Eddie Futch, melarang petinjunya melanjutkan ronde ke-15.

Larangan Futch itu sendiri bukan tanpa pertimbangan. Apalagi setelah ia melihat Frazier yang kelelahan dan hampir buta akibat pukulan Ali di pelipis kanan matanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laga di Filipina, pada 1 Oktober 1975 silam, itu akhirnya dimenangkan Ali. Itu merupakan pertemuan ketiga antara kedua petinju itu.

Sebelumnya pada 1971, Frazier berhasil menaklukkan Ali di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, setelah melewati 15 ronde menegangkan.

Tiga tahun berselang, keduanya kembali bertemu di atas ring. Kali itu yang menang adalah Ali.

Dengan catatan imbang itu, laga pemuncak akhirnya diputuskan terjadi di Araneta Coliseum di Quezon City, Manila, pada awal Oktober 1975. Laga puncak di mana keduanya bertarung hingga nyaris mati untuk kali terakhir.

Kemenangan itu membuat Ali di atas angin. Hal itu pun membuat Frazier memendam emosi hingga akhir hayatnya pada 7 November 2011 silam.

Kedua petinju itu kini memang tak akan pernah bertemu lagi baik di atas maupun di luar ring. Namun, pertarungan di Manila itu akan selalu dikenang dunia sebagai pertarungan yang nyaris berakhir fatal.

Sebuah pertarungan yang nyaris berujung pada kematian di atas ring. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER