Santiago, CNN Indonesia -- Brasil harus memulai laga kualifikasi Piala Dunia 2018 dengan hasil mengecewakan. Tim Samba harus mengakui keunggulan juara Copa America 2015 Chile dua gol tanpa balas. Meski demikian, Dunga menyebut timnya sejatinya bisa mengimbangi Chile.
Brasil yang tampil tanpa Neymar harus kebobolan di 18 menit terakhir oleh Eduardo Vargas dan Alexis Sanchez tanpa mampu membalas satu gol pun.
"Tak ada yang menyukai kekalahan namun sejatinya laga ini berlangsung seimbang. Kami mampu mendistribusikan bola dengan baik dan bahkan lebih mendominasi pada awal laga."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di babak kedua, kami juga memiliki beberapa peluang emas untuk mencetak gol namun tidak memanfaatkannya dengan baik. Laga benar-benar seimbang sampai akhirnya mereka berhasil mencetak gol," tutur Dunga seperti dikutip dari Gazeta Esportiva.
Dunga pun kemudian tidak terlalu berkecil hati dengan kekalahan di laga perdana ini, apalagi Brasil berstatus sebagai tim tamu di laga ini.
"Setiap laga kandang dalam sesi kualifikasi akan selalu jadi kunci bagi tiap tim. Kami tahu akan selalu sulit bermain di Chile karena tekanan besar yang ada."
"Namun di balik itu semua, kami bisa bermain baik dan bahkan nyaris beberapa kali unggul terlebih dulu," tutur Dunga.
Tidak hanya itu, status Chile sebagai juara Copa America 2015 juga membuat kekalahan dari tim asuhan Jorge Sampaoli.
"Chile adalah tim hjebat dengan banyak bintang di Liga Eropa di dalamnya. Mereka adalah tim yang sudah dikenal reputasinya saat ini."
"Tidak hanya itu, dalam sepuluh tahun mereka selalu bermain dengan sistem yang sama dan mereka makin bertambah kuat," ucap Dunga.
Setelah kalah di laga perdana, Brasil kini bakal mengalihkan fokus mereka ke laga kedua pada Selasa (13/10). Saat itu mereka bakal menjamu Venezuela di Fortaleza.
(ptr/ptr)