Kapolda Metro Jaya: Sudah Ada Komunikasi Antarsuporter

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2015 18:29 WIB
Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian mengklaim telah ada komunikasi antarsuporter terkait pengamanan jelang final Piala Presiden yang akan digelar akhir pekan ini.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnanavian berpose bersama perwakilan suporter sepak bola, 13 Oktober 2015. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengklaim telah ada komunikasi antarsuporter terkait pengamanan jelang final Piala Presiden yang akan digelar pada akhir pekan ini.

Tito mengungkapkan itu usai rapat koordinasi pengamanan final Piala Presiden di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (13/10) petang WIB.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Biro Operasi Mapolda Metro Jaya tersebut dihadiri perwakilan aparat keamanan dari dua wilayah asal klub serta perwakilan suporter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan CNN Indonesia tampak hadir perwakilan beberapa suporter sepak bola di antaranya Jakmania, Viking, Aremania, dan Singa Mania.

Tito menyampaikan telah terjadi komunikasi antarperwakilan suporter yang hadir untuk meredam risiko keributan andai final kejuaraan sepak bola itu tetap dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Paling pertama kita waspadai adalah suporter. Karena jumlah besar, terutama rekan dari Persib, Jakmania, dan Arema Malang. Kita telah lakukan komunikasi. Prinsipnya semua suporter siap. Karena ini itikad baik dari Bapak Presiden dalam rangka menggairahkan sepakbola kita," ujarnya.

Tito menjelaskan dalam rapat tertutup yang dilaksanakan lebih dari tiga jam tersebut berisiskan pemaparan dari setiap perwakilan, baik dari kepolisian, penyelenggara, tim yang bertanding dan suporter.

Tito mengungkapkan pertemuan itu belum dapat memastikan final Piala Presiden antara Persib dan Sriwijaya FC, serta perebutan tempat ketiga antara Mitra Kukar dan Arema Cronus, akan berlangsung di Jakarta.

Pasalnya masih ada pertimbangan yang perlu diperhatikan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari acara tersebut.

"Sampai jam ini kita belum mengetahui apakah pertandingan itu akan di GBK atau di tempat lain. Mudah-mudahan sore atau malam ini akan ada keputusan. Tapi kami dari Polda Metro Jaya tetap mematangkan rencana pengamanan bila skenarionya diselanggarakan di GBK," ujar Tito.

Pembahasan lebih lanjut mengenai lokasi partai puncak itu, kata Tito, akan berlangsung di Mabes Polri.

"Kita belum tahu apakah nanti di GBK pertandinhan final saja, atau 1, 2, 3, 4. Kita tahu 1 dan 2 itu Persib vs Sriwijaya FC. 3 dan 4 itu Mitra Kukar vs Arema Malang. Apa pun juga kami membuat rencana pengamanan," ujar Tito.

Selain itu, Tito menuturkan ada beberapa langkah pengamanan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari pelaksanaan final tersebut. Salah satu yang menjadi perhatian kepolisian adalah suporter.

Sebelumnya, perihal lokasi partai final itu menjadi polemik untuk digelar di Jakarta. Pasalnya salah satu tim yang berlaga di partai puncak adalah Persib.

Pendukung Persib diketahui memiliki rivalitas dengan pendukung Persija Jakarta. Akibatnya kehadiran ribuan bobotoh--julukan pendukung Persib--ke Jakarta dikhawatirkan bentrok dengan Jakmania--pendukung Persija. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER