Belum Tentukan Lokasi Final, Mahaka Beri Ide Juara Bersama

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2015 21:46 WIB
Sulitnya untuk menggelar final Piala Presiden di Jakarta membuat CEO penyelenggara, Mahaka, Hasani Abdulgani melontarkan gagasan juara bersama tanpa final.
CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Mahaka Sport, Hasani Abdulgani, melontarkan ide juara bersama bila memang pelaksanaan final Piala Presiden tidak dapat terlaksana sesuai rencana.

Beberapa hari menjelang pelaksanaan final yang direncanakan pada Minggu (18/10), pihak penyelenggara masih kesulitan menetapkan lokasi penyelenggaraan partai antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC.

"Kita buat saja juara bersama. Pertandingannya tidak ada dan kembali tercatat di dunia bahwa Indonesia membuat dua kali juara bersama," ujar Hasani di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasani mengatakan pernyataannya tersebut mengingat adanya rivalitas tinggi antara dua suporter yaitu Jakmania (pendukung Persija Jakarta) dengan Viking (pendukung Persib).

Ketegangan itu berisiko membuat pelaksanaan final bisa dipindah dari rencana semula yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Bahkan, klaim Hasani, ketegangan antarsuporter tersebut bisa saja menyebabkan jadwal final kemungkinan tertunda .

Bukti Kepada FIFA

Hasani mengaku pihaknya tidak mengharapkan ada ketegangan antara pendukung dua klub yang memiliki sejarah panjang di Indonesia tersebut. Andai ketegangan tersebut tetap berlangsung, Hasani berpendapat sebaiknya agenda sepak bola serupa tidak perlu diselenggarakan lagi.

Alasannya untuk memaksakan pelaksanaan final di Jakarta, ujar Hasani, ditujukan untuk menghapuskan cerita negatif tentang persepakbolaan di Indonesia. Ia menilai bahwa keributan atar seporter adalah sebuah cerita masa lalu.

"Kalau ini kita bisa laksanakan ini dengan sukses di Jakarta, kita nanti bisa katakan kepada FIFA bahwa meski dibekukan, pelaksanaan olahraga sepakbola di Indonesia tetap berlangsung sukses," ujarnya.

Selain itu, terkait izin, Hasani menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian selaku pihak pengaman. Jika nantinya tidak mendapat izin, Hasani mengaku siap untuk memindahkan lokasi penyelenggaraan final tersebut.

"Pilihan kita di Bali. Dalam satu dua hari ini kita akan mengambil keputusan. Kita mengharap di Jakarta," ujarnya.

Meski belum mengeluarkan izin secara resmi, Polda Metro Jaya menyatakan akan memberlakukan Siaga Satu dan akan mengerahkan 30 ribu personel untuk mengamankan jalannya final.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian juga akan meninjau langsung kondisi SUGBK pada Rabu (14/10). (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER