Gol Cepat yang Meruntuhkan Mental Sriwijaya

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Senin, 19 Okt 2015 07:41 WIB
Kemenangan mudah Persib Bandung atas Sriwijaya FC terbantu oleh sebuah gol cepat yang dicetak oleh Achmad Jufriyanto di menit ketujuh.
Persib berhasil mengalahkan Sriwijaya FC 2-0 di final Piala Presiden 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Baik pelatih maupun kapten Persib Bandung mengakui bahwa kemenangan mereka di partai final Piala Presiden terbantu oleh gol cepat yang dicetak Achmad Jufriyanto.

Pada partai pamungkas yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (18/10), Persib menang 2-0 dengan gol dari Achmad Jufriyanto dan gol bunuh diri kiper Dian Agus di babak pertama.

Gol Jufriyanto terjadi di menit ketujuh. Bola hasil eksekusi tendangan bebas pemain yang akrab dipanggil Jupe itu membentur pagar hidup dan kemudian meluncur ke gawang. Kiper Sriwijaya, Dian Agus, tak mampu mengantisipasi perubahan arah bola.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti yang sudah kami prediksi, pertandingan akan dan menarik karena kedua tim sama-sama menyerang. Kami diuntungkan dengan gol cepat," kata kapten Persib, Atep Rizal, pada sesi jumpa wartawan.

Hal senada juga diucapkan pelatih Pangeran Biru, Djadjang Nurdjaman.

"Jujur, tensi pertandingan final tidak seberat tekanan di babak delapan besar. Di babak delapan besar bermain dua leg, sementara di final kami sudah tahu permainan Sriwijaya," kata pelatih yang akrab dipanggil Djanur tersebut. "Gol cepat juga menjadi kunci kemenangan kami hari ini."

Dalam permainan sepak bola, gol cepat memang menjadi keuntungan tersendiri. Tim yang tertinggal lebih dahulu akan dipaksa bermain terbuka dari awal pertandingan untuk setidaknya menyamakan kedudukan.

Hal inilah yang biasanya dimanfaatkan oleh tim yang mencetak gol cepat.

Sementara itu, Sriwijaya mengatakan bahwa mengisyaratkan kekalahan tersebut karena mereka terpaksa melakukan perubahan taktik karena strategi timnya tidak berjalan.

"Pada awalnya kami bermain dengan variasi, namun karena situasi lapangan, kami jadi bermain menggunakan long passing," kata asisten pelatih Hartono Ruslan.

Kegagalan untuk menjadi juara tidak disesali oleh Hartono. Menurutnya, dengan persiapan mengikuti turnamen hanya selama dua pekan, masuk final telah menjadi prestasi besar.

"Kami sudah berusaha main maksimal di pertandingan tadi, tapi pada akhirnya Persib yang menang. Selamat untuk Persib," katanya. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER