Bus-bus yang Membawa Bobotoh Pulang dengan Kawalan Polisi

Abraham Utama | CNN Indonesia
Senin, 19 Okt 2015 00:16 WIB
Sempat ada beberapa pelaku onar berkendara motor yang berupaya mengejar bus bobotoh. Ada juga insiden pelemparan dengan batu, namun telah diatasi polisi.
Bus-bus yang membawa rombongan bobotoh dari Bandung saat parkir di kawasan parkir timur Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Oktober 2015. (detikcom/Aditya Fajar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Usai menyaksikan partai final Piala Presiden para bobotoh Persib telah kembali ke daerah masing-masing, terutama ke kota Bandung.

Bus-bus yang membawa bobotoh  itu pulang keluar dari kawasan Gelora Bung Karno (GBK) melalui pintu timur dan barat. Seperti dipantau CNN Indonesia, puluhan bus tersebut dikawal ketat aparat kepolisian.

Setelah keluar dari kawasan GBK, kendaraan-kendaraan tersebut masuk ke Tol Dalam Kota melalui Pintu II Semanggi. Sementara itu saat bus-bus pembawa rombongan bobotoh masuk jalan berbayar itu, arus lalu lintas di sekitar Tol Dalam Kota terpantau lancar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau begitu, sempat terlihat belasan pemuda yang mengikuti rombongan bus bobotoh dengan menggunakan motor.

Sempat pula terjadi pelemparan batu ke arah rombongan bus bobotoh.

Namun, personel keamanan bertindak sigap unutk mengamankannya.

Di kawasan halte Transjakarta Cawang Ciliwung polisi sempat mengeluarkan gas air mata untuk membubarkan pelaku onar.

Akibat pengamanan polisi di wilayah Cawang itu, lalu lintas di kawasan itu pun menjadi tersendat.

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan, "Sekarang kami akan terus melakukan pengamanan sampai bobotoh benar-benar pulang sepenuhnya,"

Tito pun mengkalaim pengaman ajang final Piala Presiden antara Persib dan Sriwijaya berlangsung aman secara keseluruhan.

"Memang ada beberapa insiden, tetapi saya kira atas kerja sama dari semua pihak alhamdulillah semua lancar," katanya.

Sementara itu hingga pukul 22.15 WIB, setidaknya sudah 1115 pelaku rusuh--yang mayoritas pemuda tanggung--diamankan polisi di Markas Polda Metro Jaya. Mereka ditangkap dari lokasi kericuhan dari berbagai tempat.

Tito mengatakan untuk para pelaku rusuh yang berusia di bawah 16 tahun akan diizinkan pulang setidaknya tengah malam ini dengan catatan dijemput orang tua atau walinya.

"Jadi harus dijemput orang tua atau keluarga dan tidak memenuhi unsur pidana," kata Tito. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER