Pemulangan Bobotoh Berjalan Lancar

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Senin, 19 Okt 2015 08:46 WIB
Pemulangan puluhan ribu suporter Persib atau Bobotoh usai final Piala Presiden 2015 berlangsung lancar meski ada sejumlah insiden pelemparan dalam prosesnya.
Puluhan ribu Bobotoh merayakan kemenangan Persib di final Piala Presiden 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemulangan puluhan ribu suporter Persib Bandung atau Bobotoh usai final Piala Presiden 2015 berlangsung lancar meski ada sejumlah insiden pelemparan dalam prosesnya.

Kepastian itu diungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono saat dihubungi CNN Indonesia, Senin (19/10) pagi. Sulistyo mengatakan pemulangan Bobotoh telah selesai dilakukan pukul 03.00 WIB dini hari tadi.

"Semua lancar. Semua Bobotoh sudah pulang ke tempat masing-masing diamankan Polres setempat. Semua sudah selesai jam 03.00 dini hadi tadi," ujar Sulistyo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sulistyo mengatakan, sempat terjadi insiden pelemparan terhadap bus yang digunakan Bobotoh. Namun, insiden tersebut tidak mengganggu jalannya pemulangan puluhan ribu Bobotoh dari Stadion Utama Gelora Bung Karno.

"Ada tiga titik pelemparan, kilometer 1, 5 dan 21 arah Citeureup. Beberapa pelaku pelemparan sudah ditangkap. Sebagian besar pelaku umurnya masih belasan," ucap Sulistyo.

Secara keseluruhan, Sulistyo mengatakan proses keberangkatan dan pemulangan Bobotoh pada ajang final Piala Presiden 2015 antara Persib melawan Sriwijaya FC berjalan lancar.

Mengenai rumor adanya anggota Viking, kelompok suporter Persib, yang meninggal karena tindak kekerasan, Sulistyo juga memastikan kabar tersebut tidak benar.

"Sudah dicek Polda Metro Jaya, dan kami juga sudah cek. Tidak benar ada Bobotoh yang meninggal. Itu hoax," ucap Sulistyo.

Usaha puluhan ribu Bobotoh untuk menyaksikan langsung laga Persib melawan Sriwijaya FC di SUGBK tidak sia-sia. Pasalnya, Persib berhasil meraih trofi Piala Presiden 2015 dengan kemenangan 2-0 di final. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER