Jokowi: Klub dan Pemain Untung Jika Bola Dikelola Baik

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 19 Okt 2015 18:32 WIB
Presiden Jokowi meminta industri sepak bola dijalankan dengan profesional. Menurutnya, Piala Presiden menjadi contoh pemain dan klub untung karena bola.
Zulham Zamrun mendapatkan total Rp300 juta dari hadiah sebagai penyerang tersubur dan pemain terbaik di Piala Presiden. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Usai pelaksanaan Piala Presiden yang berakhir Minggu (18/10), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa sepak bola akan menguntungkan baik pemain dan pelatih jika dikelola dengan baik.

Turnamen yang digagas Mahaka Sports tersebut berakhir dengan Persib menjadi juara setelah mengalahkan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Satu hari setelah final, Jokowi mengundang seluruh peserta Piala Presiden ke Istana Negara, Jakarta, Senin (19/10) sore.

Dalam acara tersebut hadir Steering Committee Piala Presiden Maruarar Sirait, pelatih Persib Djadjang Nurjaman, pemain Persib dan Sriwijaya, serta perwakilan pengurus dan pemain peserta yang berlaga di turnamen Piala Presiden, seperti pelatih Bali United Indra Sjafrie.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain memberikan selamat kepada Persib, Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia butuh pengelolaan sepak bola yang baik.

"Menurut saya, sebetulnya industri sepak bola kalau dikelola dengan baik, tidak tengok kanan-kiri, tidak masuk kantong pribadi, untungnya akan masuk ke klub dan pemain," kata Jokowi.

Ia kemudian menceritakan bahwa sempat ada masalah dalam mencari sponsor serta stasiun televisi untuk Piala Presiden. Jokowi menuturkan bahwa saat ini memang belum ada kepercayaan terhadap sepak bola Indonesia. Jokowi mengaku dirinya bahkan sampai memerintahkan stasiun televisi untuk menjadi pemegang hak siar.

"Eh, kemaren lapor saya, 'Pak, terima kasih. Ratingnya tinggi sekali'," katanya.

Dalam jumpa media di Hotel Century, Steering Committee Piala Presiden Maruarar Sirait juga mengatakan bahwa semifinal Piala Presiden antara Persib dan Mitra Kukar sempat memecahkan rating televisi nasional.

Menurut Jokowi, Piala Presiden juga membuktikan bahwa masyarakat Indonesia memiliki kecintaan tinggi kepada sepak bola. "Di stadion Manahan penuh, di sini (Jakarta) kemaren juga penuh. Banyak yang tidak masuk stadion memang karena kami batasi."

Seusai Piala Presiden, Jokowi meminta agar industri sepak bola dijalankan dengan profesional.

"Ada pemain yang memukul wasit, langsung kena denda. Kalau cara seperti itu kita lakukan, yang melihat juga senang. Pemain juga senang, kompetisi jalan terus," kata Jokowi menegaskan. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER