Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) KONI Pusat, yang direncanakan digelar November mendatang, tim Kelompok Kerja (POKJA) Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum KONI Pusat masa bakti 2015-2019 mulai bersiap menyaring bakal calon ketua umum KONI.
"Mulai hari ini pendaftaran kandidat calon Ketua KONI periode 2015-2019 sudah dibuka," ujar Ketua Tim Penjaringan, EF Hamidy, di Hotel Atlet Century, Rabu (21/10).
Pengambilan formulir kandidat ketua KONI sendiri mulai dilakukan sejak periode 21-28 Oktober dan akan dikembalikan mulai 29 Oktober hingga 12 November.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu POKJA Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketum KONI akan melakukan verifikasi kepada para calon yang telah mendaftarkan diri, sebelum mengumumkan penetapan bakal calon Ketua Umum KONI Pusat pada 19 November mendatang.
"Kandidat harus pernah atau sedang menjabat sebagai ketua umum PB/PP atau ketua umum KONI provinsi serta pernah menjadi anggota pengurus KONI Pusat," ujar Erikson Ludji, anggota Tim Penjaringan dari KONI Sulawesi Tenggara.
"Selain itu bakal calon juga harus mendapatkan rekomendasi tertulis dari minimal 10 KONI Provinsi dan minimal 15 PB/PP."
Selain itu, calon Ketua Umum KONI juga harus merupakan warga negara Indonesia dan tidak terikat dengan partai politik manapun.
Namun, hingga saat ini lokasi dan tanggal
Musornas masih kabur lantaran belum ada lokasi pasti.
Sejauh ini Hamidy mengaku pihaknya telah mengirimkan surat ke dua propinsi terkait pelaksanaan Musornas, yakni Papua dan Sulawesi Tenggara.
Tetapi Hamidy mengaku belum mendapatkan kepastian karena kedua propinsi itu belum menegaskan kesanggupan mereka lantaran waktunya berdekatan dengan Pilkada daerah.
(ptr/ptr)