Menpora Kukuhkan Kasatlak Prima dan Lembaga Anti Doping

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 23 Okt 2015 13:35 WIB
Dari Menpora, Satlak Prima menerima tantangan mengembalikan tradisi emas Indonesia di Olimpiade Brasil satu tahun lagi.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengukuhkan kepengurusan SATLAK PRIMA dan Lembaga Anti Doping Indonesia di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (23/10). (CNN Indonesia/M. Arby Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengukuhkan kepengurusan dua lembaga keolahragaan yakni Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan Pengurus Harian Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI), di Kantor Kemenpora, Jumat (23/10).

Untuk periode 2015/2019, Satlak Prima sendiri akan dipimpin oleh Achmad Sutjipto, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut yang resmi ditunjuk Menpora menjadi ketua pada 12 Oktober lalu. Sementara itu LADI dipimpin Dr. dr. Basuki Supartono, SpOT, FICS, MARS.

"Satlak Prima menjadi perwujudan kerjasama yang baik dari semua stakeholder keolahragaan yang baik dalam melaksanakan amanat presiden RI."  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu-satunya lembaga yang diberi amanah dalam hal anti doping adalah LADI. LADI harus mampu melakukan program strategis terutama pencegahan doping. Selamat mengemban amanah," kata Imam saat mengukuhkan kedua lembaga tersebut di Kemenpora.

Dalam pidato pengukuhannya, Imam menitipkan beberapa agenda besar yang akan menjadi tugas prima selanjutnya, yaitu Olimpiade Brasil 2016, SEA Games 2017 di Malaysia, dan saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

Imam mengatakan, tantangan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games cukup berat, bukan hanya sukses menyelenggarakan event tapi juga mengangkat prestasi dan citra indonesia di mata dunia. Ia menerangkan bahwa Kemenpora akan fokus kepada program kualifikasi Brasil 2016 dan berharap dapat meloloskan lebih banyak atlet dari Olimpiade London 2012.

"Kita juga punya target mengembalikan tradisi emas di Olimpiade, paling tidak dua emas harus kita dapat," katanya.

Kemenpora juga mempunyai ekspektasi untuk meraih posisi terhormat pada SEA Games Kuala Lumpur Malaysia. "Untuk itu perlu kerja keras, cerdas, dan ikhlas. Tanggalkan kepentingan golongan, jauhkan ego sektoral," kata Imam.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER