Jakarta, CNN Indonesia -- Sempat direncanakan akan mengunjungi Indonesia pada 2 dan 3 Desember mendatang, delegasi otoritas sepak bola dunia (FIFA) memutuskan datang ke Indonesia lebih awal: 1 November mendatang.
Namun, hingga saat ini delegasi FIFA belum dapat dipastikan akan bertemu dengan presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), atau tidak. Pasalnya, hingga kini pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) belum mendapatkan tanggapan dari pihak Kepresidenan.
"Iya, delegasi FIFA akan datang 1 November nanti," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim, mengkonfirmasi kedatangan FIFA kepada CNN Indonesia, Kamis (29/10) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agenda utamanya bertemu dengan Presiden. Tapi, usaha kami mengirim surat dua kali belum mendapatkan tanggapan. Saat ini ketua umum dan wakil ketua umum sedang melakukan pendekatan personal (agar pertemuan tersebut dapat terlaksana)."
Kedatangan delegasi FIFA bertujuan mendiskusikan sanksi terhadap Indonesia, setelah pemerintah melalui Kemenpora dianggap ikut campur tangan terhadap permasalahan sepak bola dalam negeri.
Namun, Azwan juga mengaku PSSI saat ini belum berkoordinasi dengan pihak Kemenpora terkait dengan kunjungan FIFA.
"Belum, karena mandat delegasi FIFA untuk misi ke Indonesia ya bertemu dengan presiden," ujar Azwan melanjutkan.
Sanksi FIFA terhadap Indonesia dijatuhkan pada akhir Mei lalu. Jatuhnya sanksi tersebut membuat Indonesia dicoret dari ajang pra-Piala Dunia 2018 dan pra-Piala Asia 2019.
Delegasi bersama ini terdiri dari Kohzo Tashima (FIFA), Pangeran Abdullah (FIFA), dan Mariano Araneta (AFC). Para Direktur AFC antara lain James Johnson, Sanjeevan, dan John Windsor, juga akan mendampingi delegasi bersama itu.
(har/har)