Jakarta, CNN Indonesia -- Arema Cronus membawa empat pemain asing dan dua pemain lokal yang sedang mengikuti seleksi di tim tersebut dalam laga uji coba menghadapi Martapura FC yang akan digelar Sabtu (31/10).
Pelatih Arema Joko Susilo mengatakan timnya akan mengusung 18 pemain ditambah dua pemain baru lokal dan empat pemain asing yang sedang mengikuti seleksi. Tim uji coba itu akan diproyeksikan untuk memperkuat tim di ajang Piala Jenderal Sudirman (PJS) yang mulai digelar pertengahan November nanti.
"Seluruh pemain yang baru bergabung dalam latihan (seleksi) maupun yang lama, khususnya yang rutin mengikuti latihan kita boyong semua ke Martapura. Mungkin jumlahnya sekitar 20-an, sama seperti Arema menjalani laga tandang dalam kompetisi resmi maupun turnamen," ujarnya, di Malang, Jumat (30/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan para pemain tambahan baru itu diajak mengikuti lawatan ke Martapura untuk memenuhi kebutuhan tim.
Selain itu, lanjut Joko, hal tersebut pun berfungsi sebagai bagian dari proses seleksi yang dijalankan Arema guna mendapatkan pemain yang bisa dikontrak untuk PJS.
Untuk menentukan pemain yang bakal dikontrak guna ajang PJS, kata Joko, tidak bisa hanya lewat satu kali melihat performa pemain di kala latihan. Atas dasar itu, para pemain baru yang dalam proses seleksi itu pun dibawa seluruhnya ke Martapura.
Enam pemain tambahan itu adalah Hermawan dan M Kamri (lokal). Sedangkan empat lainnya adalah pemain asing, yakni Abanda Herman, Banaken Basoken, Patrice Nzekou Nguenheu, dan Sackie Teah Doe.
Tantangan Jelang PJSJelang PJS yang dibuka pada Hari Pahlawan, 10 November nanti, tim kepelatihan Joko menghadapi tantangan komposisi pemain yang berubah drastis dibanding gelaran Piala Presiden.
Persiapan yang singkat dan bergabungnya pemain baru membuat tugas pelatih Arema menjadi lebih komplek. Kondisi fisik pemain yang belum sempurna menjadi permasalahan tambahan yang perlu disiasati.
"Kami lakukan game sesuai kondisi pertandingan nanti, tapi cukup game kecil," kata Asisten Pelatih Arema Made Pasek.
Sesi game kecil juga diarahkan untuk membangun keterkaitan antarpemain. Hubungan antarpemain ini menjadi faktor penting mengingat ada enam pemain tambahan dalam tim dengan julukan Singo Edan.
Made mengakui kondisi tim Arema saat ini saat ini tidak menguntungkan. Selain jumlah skuat inti absen, kondisi kebugaran skuat pun masih sekitar 60-70 persen.
(antara/kid)