Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menegaskan rencana induk atau
master plan Asian Games 2018 tinggal tahap finalisasi.
Hal itu diutarakan Sesmenpora, Alfitra Salamm, di sela pelepasan kontingen Indonesia untuk Kejuaraan Olahraga Pegawai Negeri Sipil ASEAN di Wisma Kemenpora, Jakarta, Rabu (11/11).
Rencana induk itu merupakan syarat yang harus dipenuhi Indonesia untuk bisa menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini terus dikebut dan tinggal finalisasi antara lain penggabungan program dari Kemenpora, KOI, KONI maupun Satlak Prima," kata Alfitra.
Rencana induk Asian Games 2018 mencakup semua hal yang menyangkut pelaksanaan kejuaraan olahraga terbesar di Asia itu dari mulai sarana prasarana, pendanaan, hingga kepanitiaan.
Alfitra menjanjikan rencana induk itu dipastikan tuntas sebelum dibawa ke rapat Dewan Olimpiade Asia (OCA) di Kuwait, Minggu (15/11). Pihak Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dijadwalkan akan hadir dalam pertemuan tersebut.
"
Master plan (rencana induk) memang harus dibawa kesana (Kuwait). Makanya harus segera dituntaskan. Saat ini proses terus berjalan," katanya menambahkan.
Pria yang juga menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Squash Indonesia itu menjelaskan, dalam rencana induk tersebut juga akan dicantumkan lokasi pembukaan dan penutupan Asian Games 2018. Untuk hal itu, diakui Alfitra, hingga saat ini belum diputuskan.
Informasi yang berkembang, pembukaan Asian Games 2018 akan dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Setelah itu, penutupan akan dilakukan di Stadion Jakabaring Palembang. Walaupun begitu, diakuinya, ada peluang pembukaan dan penutupan tetap dilakukan di Jakarta.
Asian Games 2018 sesuai dengan rencana akan dipusatkan di Jakarta dan Palembang.
"Jika semuanya sudah beres termasuk master plan, selanjutnya akan digunakan pula persiapan inpres Asian Games 2018," kata Alfitra menegaskan.
(antara/har)