Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah dua hari berkunjung ke Indonesia untuk bertemu dengan presiden, pemerintah, dan stakeholder sepak bola Indonesia, delegasi FIFA-AFC akan membentuk satu tim ad hoc untuk mereformasi sepak bola Indonesia.
Delegasi FIFA melakukan kunjungan dua hari di Indonesia untuk bertemu sejumlah pemangku kepentingan mulai dari Presiden, Menteri Pemuda dan Olahraga, PSSI, APPI, hingga SIWO.
Dari pertemuan yang dijalani FIFA, FIFA mendengar tentang sudut pandang masing-masing pihak terkait kondisi sepakbola Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan keterangan Ketua Umum PSSI La Nyalla Matalliti, FIFA kemudian bakal membentuk satu tim ad hoc untuk sebagai pelaksana tugas reformasi sepakbola Indonesia.
"Tim itu fungsinya untuk mereformasi sepak bola Indonesia. Tim itu dibentuk oleh FIFA jadi bukan bentukan saya ataupun pemerintah," ujar La Nyalla di kantor PSSI, Selasa (3/11).
Lebih lanjut, La Nyalla menjelaskan tim tersebut akan terdiri dari sembilan orang, yang terdiri dari perwakilan stakeholder sepak bola Indonessia seperti pihak independen pilihan FIFA, PSSI, pemerintah, wasit, hingga pemain.
Tim itu juga diharapkan dapat terbentuk sebelum tanggal 13 November dan harus selesai menyelesaikan tugasnya sebelum kongres FIFA dilangsungkan.
Namun, La Nyalla menegaskan pembentukan tim itu tak akan serta merta membuat FIFA langsung mencabut sanksi mereka terhadap Indonesia.
"Tergantung niat masing-masing apakah masalah ini akan selesai atau tidak. Hati juga harus bersih dan tak ada tujuan lain," ujar La Nyalla.
"Tapi sanksi FIFA akan tetap ada selama PSSI masih dibekukan Kemenpora."
(ptr/ptr)