Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang asal Spanyol, Cesc Fabregas, membantah pemberitaan yang menyebutkan dirinya memimpin gerakan di skuat Chelsea untuk menolak kepemimpinan manajer Jose Mourinho.
Fabregas dikabarkan sejumlah media Inggris kecewa dengan keputusan Mourinho yang mencadangkannya saat Chelsea dikalahkan Liverpool, akhir pekan lalu.
Mantan pemain Barcelona itu kemudian diklaim tidak ingin melihat Mourinho meraih kemenangan bersama Chelsea. Fabregas juga dikabarkan memimpin gerakan anti-Mourinho agar pelatih asal Portugal itu dipecat klub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin mengklarifikasi laporan di sejumlah media online. Saya merasa sangat senang memperkuat Chelsea dan memiliki hubungan yang luar biasa dengan manajer," ujar Fabregas seperti dilansir
Sky Sports.
Fabregas mengatakan, rumor tersebut sangat dibuat untuk memperburuk kondisi Chelsea yang sedang terpuruk di Liga Primer Inggris musim ini.
Kekalahan dari Liverpool membuat The Blues terdampar di peringkat 15 klasemen sementara Liga Primer. Juara bertahan Liga Primer itu tertinggal hingga 14 poin dari Manchester City yang sedang memuncaki klasemen.
"Ada sejumlah pihak dari luar klub yang berusaha membuat klub ini tidak stabil. Tapi, saya sangat percaya diri kami akan bangkit dan kembali ke jalur yang benar," ujar Fabregas.
Chelsea akan menjamu Dynamo Kiev di Stamford Bridge, Rabu (4/11), pada lanjutan Grup G Liga Champions.
(har/har)