Rivalitas Lorenzo-Rossi, Bom Waktu yang Akhirnya Meledak

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Rabu, 04 Nov 2015 18:28 WIB
Yamaha telah mengoleksi bom waktu rivalitas Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Bom itu telah meledak jelang akhir musim MotoGP 2015. Siapa menang kali ini?
Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, rivalitas pebalap MotoGP dalam satu tim. (REUTERS/Jason Reed)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rivalitas duo pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, yang telah terjadi sejak 2008 lalu, seakan menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja ketika Rossi kembali ke tim Garpu Tala itu pada 2013 silam.

Bahkan, akibat rivalitas jilid pertama antara Lorenzo-Rossi itu, Yamaha harus membangun dinding pemisah di tim tersebut.

Tampil di lintasan balap yang hanya mengenal satu juara, rekan satu tim memang merupakan 'lawan pertama' yang harus dilalui setiap pebalap untuk bersaing menuju gelar juara dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada musim keduanya di MotoGP, Lorenzo sempat bersaing langsung dengan Rossi di perburuan gelar juara dunia yakni pada 2009.

Pada seri ke enam di Katalonia, 14 Juni 2009, menjadi titik kunci rivalitas kedua pebalap tersebut baik di dalam maupun di luar lintasan balap.

Lorenzo yang memegang kendali perburuan gelar juara dunia 2009 harus menelan pil pahit setelah Rossi menyalip dirinya saat putaran terakhir di Katalonia.

Akhirnya, pucuk pimpinan klasemen yang semula dipegang Lorenzo selama lima seri direbut Rossi dan bertahan hingga akhir musim.

Rossi berhasil meraih titel juara dunia keenamnya, sementara Lorenzo mengakhiri musim di peringkat kedua pada musim 2009.

Di sirkuit Rossi boleh berjaya, namun di luar lapangan Lorenzo lah yang jadi pemenang. Yamaha tak ingin kehilangan talenta baru di dunia MotoGP dalam diri pebalap asal Spanyol itu.

Yamaha pun memilih mempertahankan Lorenzo dibandingkan mengalah pada tuntutan Rossi, yang mengancam hengkang ke Ducati andai tim itu tak melepas rekan satu timnya tersebut.

"Yamaha harus memilih antara saya atau Jorge untuk musim 2011," ujar Rossi lima tahun silam seperti dikutip dari situs resmi MotoGP. "Saya memiliki opsi bagus untuk bergabung dengan Ducati."

Rossi mewujudkan ancamannya dan beralih ke Ducati. Ancaman itu ia buktikan usai seri ke-10 MotoGP 2010 di Brno, Ceko.

Pebalap asal Italia itu mengonfirmasi dirinya mengikat kontrak selama dua tahun bersama Ducati. Rossi pun mencoba motor Ducati, Desmosedici, untuk pertama kalinya pada seri terakhir MotoGP 2010 di Valencia pada 9 November 2010.

Di satu sisi pada musim tersebut Lorenzo berhasil meraih gelar juara dunia pertamanya. Ia mengoleksi poin hingga 383 setelah menjuarai MotoGP Valencia 2010. Selisih poinnya dengan peringkat kedua klasemen, Dani Pedrosa, mencapai 138 poin.

Rivalitas Jilid Dua: Tanpa Pembatas, Tanpa Batas

Setelah dua musim gagal bersama Ducati, Rossi kembali ke Yamaha pada 2013 silam.

Kembali bersatunya Lorenzo-Rossi itu juga bukan tanpa peringatan, seperti yang pernah dilontarkan Masao Furusawa, otak di balik proyek motor balap Yamaha, YZR-M1.

Valentino Rossi saat masih bersama Ducati. Dua musim bersama Ducati (2001 dan 2012), Rossi gagal mencapai hasil maksimal. Ia hanya mampu finis di luar lima besar saat akhir musim. (Getty Images/Mirco Lazzari)

"Saya sadar kembalinya Valentino dan Jorge yang saling berbagi garasi lagi akan memuaskan para suporter, tapi hal itu juga akan membuat tensi memanas di dalam garasi," ujar Furusawa kepada Motosprint pada 2012 silam.

"Saya pikir mereka berdua akan sering berselisih. Itu akan menjadi tantangan yang bagus, sekaligus menjadi masalah besar bagi Yamaha. Saya tak dapat melihat siapapun dapat mengatasi situasi seperti itu. Menurut opini saya, keadaan akan semakin sulit dan sulit lagi."

Namun, Yamaha bergeming. Duo Lorenzo-Rossi dipastikan pebalap tim tersebut di atas lintasan balapan sejak musim 2013.

Hitungan mundur bom waktu rivalitas antara keduanya pun dimulai.

Musim 2013 dan 2014 memang tak terlihat rivalitas Lorenzo dan Rossi karena Marc Marquez bersama Repsol Honda masih mendominasi hingga akhir musim.

Tapi, rivalitas itu cuma bertahan dingin selama dua musim. Pada musim ini bom waktu rivalitas itu kembali panas karena dua pebalap itu bersaing di perburan gelar juara dunia 2015.

Rivalitas itu pun meledak saat seri MotoGP tersisa tiga lagi.

Pembatas di garasi hingga larangan berbagi data balapan yang rutin tampak di musim 2009 mungkin tak lagi menghiasi garasi Yamaha saat ini. Namun, rivalitas Lorenzo-Rossi kini tak lagi memiliki batasan menjelang seri terakhir di Valencia, Minggu (8/11) mendatang.

Sama seperti musim 2009, Lorenzo dan Rossi akan bersaing baik di dalam maupun di luar lintasan balap. Bersaing menjadi nomor satu di Yamaha dan juga nomor satu di dunia MotoGP.

Kali ini, rivalitas itu diwarnai 'ulah' Marc Marquez dan yang dalam istilah media Italia disebut 'konspirasi Spanyol' untuk menjegal Rossi.

Selanjutnya, siapa yang bertahan di Yamaha setelah akhir musim ini, Rossi atau Lorenzo?

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER