Jakarta, CNN Indonesia -- Rivalitas panas antara duo pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, semakin meruncing menjelang seri terakhir balapan MotoGP 2015 di Valencia, Spanyol, Minggu (8/11). Ini bukanlah kali pertama Lorenzo dan Rossi bersitegang meski mereka berasal dari tim yang sama.
Jika dilihat ke belakang, rivalitas panas antara kedua pebalap itu telah berlangsung lama. Bahkan, Lorenzo pernah mengakui perbedaan mendasar yang ada di antara kedua pebalap tersebut.
"Saya pikir ini semua lebih kepada masalah (perbedaan) karakter," ujar Lorenzo kepada
CNN World Sport pada 2011 lalu. "Kami berdua memiliki karakter yang sangat kuat. Kami hanya tak memiliki perasaan (satu sama lain)."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Lorenzo menegaskan bahwa ia tidak memiliki teman di dunia MotoGP meskipun hal itu bukan lantaran ia memiliki hubungan buruk dengan para rivalnya.
"Saya tetap percaya bahwa Anda bisa tetap berteman dengan rival. Namun untuk saya, saya tidak memiliki teman di dunia ini," ucap Lorenzo.
Rivalitas panjang Lorenzo-Rossi di Yamaha sejak 2008 itu sempat terhenti ketika Rossi hengkang ke Ducati 2011 lalu. Namun, sumbu rivalitas panas di Yamaha kembali tersulut saat The Doctor 'pulang kampung' pada musim balap 2013.
Potensi kericuhan antara kedua pebalap itu sendiri juga pernah diperingatkan oleh otak di balik proyek Yamaha YZR-M1.
"Saya sadar kembalinya Valentino dan Jorge dalam satu tim yang sama akan memuaskan para suporter, tapi hal itu juga akan membuat tensi memanas di dalam kubu Yamaha," ujar Furusawa kepada
Motosprint 2012 lalu sesaat sebelum Rossi benar-benar kembali ke Yamaha.
"Saya pikir mereka berdua akan sering berselisih. Itu akan menjadi tantangan yang bagus, sekaligus menjadi masalah besar bagi Yamaha. Saya tak dapat melihat siapapun dapat mengatasi situasi seperti itu. Menurut opini saya, keadaan akan semakin sulit dan sulit lagi."
Ucapan Furusawa yang sudah berumur tiga tahun itu pun terbukti benar saat ini.
(ptr/har)