Terdampar di Filipina, Timnas Pelajar U-13 Pulang Malam Ini

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 05 Nov 2015 21:30 WIB
Para pemain tim pelajar Indonesia U-13 yang sempat terdampar di Filipina akhirnya bisa pulang ke Indonesia malam ini.
Sebagian anggota tim pelajar yang terdampar di Filipina akhirnya bisa pulang ke Indonesia malam ini. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Pelajar Indonesia U-13 yang kepulangannya tertahan di Filipina sejak 31 Oktober 2015, akhirnya malam ini (4/11) bisa dipulangkan ke tanah air.

Mereka dijadwalkan berangkat dengan Philippine Airlines pada pukul 20.55 waktu setempat dari Terminal 2 Manila Ninoy Aquino International Airport. Rencananya rombongan tiba di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta malam ini pukul 23.59 WIB. Rombongan yang 'terdampar' berjumlah 15 orang, yang terdiri dari 12 pemain dan tiga ofisial.

"Alhamdullilah segala permasalahan kini sudah teratasi, kita belikan tiket untuk 15 orang," kata Menpora Imam Nahrawi kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Djoko Pekik Irianto, dalam kesempatan terpisah mengatakan bahwa para pemain sudah bisa kembali ke tanah air.

"Alhamdulilah atas restu dari bapak-ibu, setelah pertemuan saya kontak dengan Pak Todi Baskoro dari KBRI, kemudian dengan Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu. Akhirnya kami mendapatkan solusi untuk segera memulangkan anak-anak kita dengan fasilitas (alokasi anggaran) dari Asisten Deputi Sentra Keolahragaan," katanya kepada para wartawan di Kemenpora.

Sebelumnya, total rombongan yang direncanakan akan berangkat ke Filipina berjumlah 24 orang yang terdiri dari 21 orang pemain, 1 orang pimpinan delegasi, 1 orang wakil pimpinan delegasi, dan 1 orang asisten pelatih. Namun 5 pemain yang sudah lolos seleksi terpaksa tidak jadi berangkat karena tidak mendapat kepastian yang jelas dari pihak EO, Kampiun Indonesia.

Turnamen sepak bola di Filipina tersebut digelar pada 27-30 Oktober 2015. Usai jadi juara, Gatut Hari Suparjanto selaku Direktur Kampiun Indonesia dan pimpinan Indonesia dikabarkan meninggalkan rombongan dengan hanya membawa 5 orang pemain.

Macet Jadi Alasan Terdampar di Filipina

Belum diketahui secara pasti apa penyebab Gatut pulang terlebih dahulu. Taufik Panji Alam yang mengaku sebagai Tim Media Kemenpora menyampaikan bahwa kemacetan lalu lintas di Filipina menjadi penyebab sisa rombongan terdampar di Filipina.

"Menurut keterangan Kampiun Indonesia, dari awal tiket pergi-pulang sudah disiapkan. Namun belakangan kami dapat kabar bahwa mereka tidak sempat mengejar pesawat karena perjalanan menuju bandara macet. Pada mulanya kita pikirnya juga tidak ada masalah," ucap Taufik.

Sementara Ahmad Yari selaku orang tua dari Kapten Timnas Pelajar Indonesia U-13 Achmad Zein Nuralif, beranggapan persoalan dana menjadi alasan lainnya.

Pasalnya Gatut sempat mengirimkan pesansingkat kepada Yari untuk mengirimkan bantuan uang tunai. Hal itu terjadi lantaran manajer Irfan Taufik diklaim Gatut tak menepati janji untuk mengirim uang tambahan.

"Gatut bilang bahwa tiket pesawat yang seharusnya dipakai pulang pada Sabtu sore (31/10 waktu setempat) dengan transit di Malaysia menjadi hangus.

"Untuk memulangkan anak-anak, Gatut bilang butuh biaya kurang lebih 75 juta rupiah dan menyebut Irfan inkonsisten. Ia (Gatut) mohon bantuan dana kepada saya dan minta langsung transfer ke rekening BCA atas nama Sandra Dwi Kusuma Dewi (Anak Gatut dan wakil pimpinan delegasi)," ucap Yari. (ptr/ptr)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER