Jakarta, CNN Indonesia -- Ronda Rousey saat ini merupakan salah satu bintang UFC yang paling bersinar. Namun di debut pertarungannya, Rousey mengaku bahwa dirinya mendapatkan pertarungan sulit yang nyaris membuatnya kalah.
Setelah tampil gemilang di ajang 'Strikeforce', Rousey menjalani debutnya di ajang UFC dengan menghadapi Liz Carmouche pada tahun 2013.
Di awal pertarungan, Rousey dan Carmouche saling beradu pukul sampai akhirnya keduanya melanjutkan pertarungan ke ground fighting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ingin kembali berdiri, Rousey mendapati dirinya dikunci dari belakang oleh Carmouche dalam posisi berdiri.
"Saat itu rahang saya terkilir dan hidung saya terluka. Saya pun sempat terbatuk-batuk," kata Rousey mengenang seperti dikutip dari Fox Sports.
"Sampai saat ini, itu adalah satu-satunya pertarungan yang membuat saya terluka dan lebam."
Di tengah momen menyakitkan itu, Rousey kemudian bisa bangkit lantaran terbayang tekadnya untuk bisa jadi petarung hebat di ajang bela diri campuran, terlebih di UFC.
Rousey tak mau dirinya hanya menjadi sekadar petarung biasa yang mudah menyerah di tengah pertandingan.
"Skenario terburuk saat itu adalah leher saya akan patah."
"Namun saya memiliki tekad kuat saat itu. Saya bahkan rela mati di pertarungan. Tidak pernah terlintas kata menyerah dalam diri saya," ujar Rousey.
Sambil menahan sakit, Rousey kemudian berusaha melepas kuncian Carmouche dengan mengangkat kaki Carmouche. Beberapa detik kemudian, upaya Rousey berhasil.
Carmouche terbanting ke bawah dan giliran Rousey yang memegang kendali permainan. Setelah sempat kesulitan dan menjalani ground fighting selama lebih dari dua menit, Rousey akhirnya sukses memenangkan pertandingan lewat kuncian lengan (armbar) pada Carmouche.
Rousey pun memenangkan debutnya di UFC dan sejak saat itu ia terus menjelma jadi sosok menakutkan dan tak terkalahkan di UFC.
Saat ini sendiri Rousey tengah dalam persiapan menghadapi Holly Holm pada 15 November mendatang di Melbourne, Australia, untuk mempertahankan gelar juara kelas bantam putri UFC.
(ptr/ptr)