Panitia Siapkan Tuan Rumah Cadangan Piala Jenderal Soedirman

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 06 Nov 2015 21:48 WIB
Solo dan Bandung jadi tuan rumah alternatif Piala Jenderal Soedirman bila Bali tak bisa menggelar laga lantaran erupsi Gunung Rinjani.
Setelah Piala Presiden, para penggemar sepak bola nasional akan disuguhi oleh Piala Jenderal Soedirman. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bali bersama Malang dan Surabaya jadi tuan rumah babak penyisihan Piala Jenderal Soedirman. Namun melihat erupsi Gunung Rinjani, Panitia menyiapkan Solo sebagai kota alternatif sebagai tuan rumah.

Erupsi Gunung Rinjani yang sempat menutup sejumlah bandara di sekitarnya termasuk Bandara Ngurah Rai Bali. Namun situasi saat ini berangsur normal dan Ketua Pelaksana Hasani Abdulgani optimistis Bali masih bisa menjadi tuan rumah.

"Kami tidak mengharapkan kejadian ini terjadi, tapi ini masalah alam. Namun saya dapat kabar bandara di bali sudah normal dan angin berhembus ke arah utara."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertandingan di Bali itu pertama kali tanggal 14 November (Mitra Kukar vs PSM), mudah-mudahan tidak terjadi apapun," ucap Hasani.

Meski optimistis Bali masih bisa jadi tuan rumah, namun panitia tetap menyiapkan kota alternatif yaitu Solo dan Bandung.

"Kalau hal erupsi masih terjadi, alternatif Solo. Tapi kalau di sana pasti penonton akan berkurang karena tidak ada tim tuan rumah yang berlaga."

"Tim tuan rumah dan tentunya jadwal jadi harus rombak total. Bisa jadi juga di Bandung. Kami pasti akan ambil keputusan secepatnya jika tidak bisa digelar di Bali,"tutur Hasani.

Piala Jenderal Soedirman sendiri diharapkan mampu mengisi kekosongan kalender sepak bola nasional. Ketua Organizing Committer Piala Jenderal Sudirman Letjen TNI, Agus Sutomo, berharap agar turnamen ini dapat berjalan dengan sukses.

"Kami memegang teguh amanat dari Bapak Presiden (Joko Widodo/Jokowi) yang dilimpahkan kepada Panglima TNI untuk menjalankan kembali roda sepak bola dengan tata kelola yang baik, profesional dan transparan."

"Dengan berjalannya kembali sepak bola, tidak hanya pelaku sepak bola yang diuntungkan tetapi juga seluruh pihak yang menggantungkan hidupnya dari penyelenggaraan sebuah pertandingan sepak bola," ucap Agus. (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER