Lihat Mourinho Menderita, Ranieri Tak Merasa Puas

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2015 23:15 WIB
Tak ada rasa puas dalam diri Claudio Ranieri ketika melihat musuh bebuyutannya, Jose Mourinho, mengalami keterpurukan di Liga Inggris.
Claudio Ranieri membawa Leicester ke peringkat tiga klasemen sementara Liga Inggris. (ANGELOS TZORTZINIS/AFP/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Leicester City, Claudio Ranieri, mengatakan bahwa ia tidak berbahagia sama sekali atas performa buruk yang didapatkan Jose Mourinho dan Chelsea musim ini.

Ranieri dan Mourinho memiliki ikatan tak langsung. Mourinho adalah pelatih yang menggantikan Ranieri semasa ia menangani Chelsea saat Roman Abramovich baru membeli klub tersebut.

Musim ini Ranieri untuk kali kedua datang ke Inggris untuk menjadi pelatih. Ia melakukannya dengan sukses, membawa Leicester ke peringkat tiga klasemen sementara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Mourinho dan Chelsea baru menang dalam 3 dari 12 pertandingan, dan saat ini berada di peringkat ke 16 dengan koleksi 11 poin. Di pertandingan terakhir, The Blues kalah 1-0 dari Stoke City di Stadion Britania (7/11).

Ranieri tak merasa puas karena lebih unggul dari Mourinho.

"Tidak, tentu saja saya tidak merasakan kepuasan apapun dari hal ini," kata pelatih asal Italia itu seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport. "Saya bahagia dan hanya fokus pada pekerjaan saya. Saya tak pernah bahagia di atas penderitaan orang lain."

Eks pelatih AS Roma ini mengakui bahwa raihan Leicester menyodok ke papan atas klasemen di luar dugaannya. Ia juga memprediksi bahwa masa-masa tersebut akan berakhir.

"Akan menjadi sebuah keajaiban jika kami masih berada pada posisi ini di akhir musim," kata Ranieri. "Kami telah menikmati awalan musim yang bagus, tapi akan segera melakoni laga melawan tim-tim besar."

Pelatih yang dikenal dengan julukan The Tinkerman itu kemudian mengungkapkan rahasia timnya di musim ini. Menurutnya, Leicester adalah tim yang mengkombinasikan teknik-teknik bermain ala Italia dan semangat khas sepak bola Inggris.

"Kami memiliki skuat besar dengan semangat yang hebat di kamar ganti. Sejak datang ke klub ini, saya juga telah mengganti sistem sehingga tim telah menemukan gaya permainannya."

"Kami paham kekuatan kami."

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER