Diduga Cuci Uang, Presiden Yayasan Atletik Mundur

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Rabu, 11 Nov 2015 12:43 WIB
Mantan Presiden Federasi Asosiasi Atletik Internasional (IAAF) Lamine Diack mundur dari jabatannya sebagai presiden Yayasan Atletik Internasional (IAF).
Ilustasi kejuaraan atletik. ( REUTERS/David Gray)
Monte Carlo, CNN Indonesia -- Mantan Presiden Federasi Asosiasi Atletik Internasional (IAAF) Lamine Diack mengundurkan diri dari jabatannya saat ini sebagai presiden Yayasan Atletik Internasional (IAF).

Mundurnya Diack dari jabatannya saat ini diumumkan secara resmi oleh IAAF pada Selasa (10/11) malam waktu setempat di kantor pusat yang berada di Monaco.

'IAAF mengonfirmasi bahwa malam ini telah menerima sebuah surat dari Lamine Diack yang mengundurkan diri dari posisinya sebagai presiden Yayasan Atletik Internasional (IAF),' demikian pernyataan yang dibaca juru bicara IAAF seperti dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, sosok yang akan memegang jabatan yang ditinggalkan Diack adalah Presiden Kehormatan IAF Pangeran Albert II dari Monaco.

Diack yang merupakan anggota kehormatan Komite Olimpiade Internasional (IOC) memilih mundur karena investigasi otoritas Perancis yang dilakukan terhadapnya terkait dugaan korupsi dan pencucian uang.

Mundurnya Diack, serta dugaan tindakan kriminal yang dilakukan pria kelahiran Senegal itu menambah beban dalam tubuh atletik internasional.

Sebelumnya, pada awal pekan ini dunia atletik tercengang dengan dugaan skandal doping terbesar yang dilakukan secara sistematis di Rusia. Bahkan, laboratorium yang telah diakreditasi Badan Antidoping Dunia (WADA) yang berada di Moskow, Rusia, pun terlibat.

Akibat temuan tersebut komisioner WADA meminta IAAF dan IOC mendiskualifikasi Rusia dari ajang internasional. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER