Jakarta, CNN Indonesia -- Juara Dunia 500cc tahun 1993 Kevin Schwantz mengaku dirinya langsung membesarkan hati Valentino Rossi usai pebalap Italia tersebut gagal memenangi titel juara dunia MotoGP musim ini.
Rossi bangkit pada musim ini setelah dalam beberapa musim sebelumnya tak lagi bersaing di jalur perebutan titel juara dunia. Sayangnya setelah memimpin sejak awal musim, Rossi harus gigit jari di akhir musim.
Penalti tiga poin dari insiden Sepang membuat Rossi harus start dari posisi belakang. Meski sukses melewati banyak pebalap dan duduk di peringkat keempat, hal itu tidak cukup bagi Rossi karena Jorge Lorenzo berhasil jadi yang tercepat di GP Valencia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah GP Valencia selesai, saya mengirimkan pesan kepadanya yang berbunyi,' Hei, itu adalah perlombaan terbaik yang bisa kamu lakukan dan harapkan, tentunya kecuali 1-2 pebalap Honda terjatuh. Bangkit dan kalahkan mereka tahun depan.'," ujar Schwantz seperti dikutip dari Motorsport.
Menurut Schwantz, peluang juara Rossi memang benar-benar hanya bergantung pada duo Honda saat dirinya dipastikan start dari belakang.
"Rossi memang tampil luar biasa dengan melewati banyak pebalap hingga akhirnya ia duduk di posisi keempat saat lomba baru setengah jalan."
"Namun, Rossi benar-benar memforsir ban motornya untuk bisa sampai ke posisi keempat karena ia terus memacu motornya dengan agresif. Akibatnya, ia kesulitan untuk mengejar posisi tiga besar terlebih dia sudah tertinggal 11 detik," ucap Schwantz.
Menariknya, Schwantz juga menilai peluang juara dunia Rossi tetap dalam ancaman meskipun ia tak terkena hukuman penalti dan harus start dari belakang.
"Rossi mengalami masalah di akhir musim. Andaikata ia tak mendapat penalti, ia pun harus start dari posisi 12 berdasarka hasil kualifikasi."
"Saya pikir Rossi tak akan memiliki kecepatan untuk menandingi tiga besar (Lorenzo-Marquez-Pedrosa) di Valencia. Selain itu, Rossi pun kesulitan mendapatkan kecepatan terbaik di sirkuit tersebut seperti tahun-tahun sebelumnya," ucap Schwantz.
(ptr)