Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak Repsol Honda hingga kini belum juga mengeluarkan data dari motor RC213V milik Marc Marquez yang mereka klaim sebagai bukti Valentino Rossi telah menendang pebalap asal Spanyol itu pada MotoGP Malaysia, 25 Oktober lalu.
Sebelum seri terakhir MotoGP 2015 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 8 November lalu, Honda menyatakan akan memberi bukti bahwa Rossi telah menendang Marquez hingga terjatuh di GP Malaysia. Bukti itu berupa data-data dari motor yang ditunggangi Marquez.
Wakil Presiden Honda Racing Corporation (HRC), Shuhei Nakamoto, sebelumnya mengklaim dorongan kaki Rossi membuat tuas rem depan motor Marquez mengalami masalah hingga mengunci ban depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) dan Dorna kemudian memerintahkan HRC untuk tidak membuka data tersebut sebelum balapan di Valencia. Hal itu dilakukan untuk tidak memanaskan tensi antara Marquez, Rossi, dan Jorge Lorenzo, jelang balapan.
Ketika itu HRC mengatakan akan membuat data setelah balapan. Namun, hingga kini tim asal Jepang itu belum juga mengungkapkan data tersebut ke publik.
Direktur Pelaksana Repsol Honda, Livio Suppo, mengatakan pihaknya terpaksa tidak menunjukkan data tersebut atas perintah FIM dan Dorna.
"Kami minta maaf, kali ini kami juga tidak bisa membuat kalian bahagia. Ini bukan pilihan kami, tapi FIM dan Dorna meminta kami untuk tidak memanaskan suasana," ujar Suppo seperti dilansir
Marca.
Suppo memastikan perintah FIM dan Dorna tidak akan membuat pihak Repsol Honda menahan data tersebut selamanya. Suppo yakin suatu saat nanti data itu akan diungkap ke publik.
"Kami menghormati keberadaaan FIM dan Dorna di olahraga ini, jadi kami menerima permintaan mereka untuk menghindari miskomunikasi lebih lanjut. Tapi, cepat atau lambat kami akan menunjukkan data itu," tegas Suppo.
(har/har)