Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah melalui pengecekan integritas, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menetapkan lima calon presiden yang akan saling bersaing pada kongres FIFA, 26 Februari mendatang.
Kelima kandidat yang lolos verifikasi adalah Pangeran Ali Bin Al Hussein dari Yordania, Sheikh Salman Bin Ebrahim Al Khalifa dari Bahrain, Jerome Champagne dari Perancis, Gianni Infantino dari Swiss, dan Tokyo Sexwale dari Afrika Selatan.
Sebelumnya ada tujuh kandidat calon presiden yang mendaftar ke FIFA. Dua di antaranya gagal lolos verifikasi: Michel Platini (Perancis) dan Musa Bility (Liberia).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tes integritas meliputi catatan perusahaan, kasus pengadilan, catatan bangkrut, potensi tindakan hukum terhadap kandidat, dan pandangan media terkait dengan potensi penyelewengan kandidat," tulis pernyataan resmi FIFA seperti dikutip dari Reuters.
Platini yang awalnya diunggulkan untuk menggantikan posisi presiden FIFA saat ini, Sepp Blatter, tidak lolos pengecekan lantaran masih menjadi subjek investigasi Komite Etik FIFA.
Pencalonan Platini sebagai tidak akan diproses FIFA selama masih menjalani skorsing dari komite etik. Presiden UEFA itu bisa menjadi salah satu calon jika bandingnya diterima FIFA. Sedangkan, FIFA tidak menjelaskan alasan gagalnya Bility lolos tes integritas.
Bility sendiri adalah presiden Asosiasi Sepak Bola Liberia dan mantan pemain Watanga FC. Kendati berasal dari Afrika, Bility tidak mendapatkan dukungan dari Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF), yang telah menegaskan tidak akan mendukung pencalonannya.
Namun, Platini dan Bility bisa saja kembali masuk bursa pencalonan presiden baru FIFA, jika mereka mengajukan banding dan menang di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
(har/har)