Jakarta, CNN Indonesia -- Lini belakang Real Madrid sering dianggap sebagai salah satu titik lemah tim asal ibukota Spanyol tersebut. Namun bagi Suarez, dirinya justru menilai bek-bek Madrid mampu menghadirkan pertahanan yang kokoh.
Suarez sudah dua kali menjalani laga El Clasico musim lalu. El Clasico perdana didapat Suarez saat ia baru saja terbebas dari hukuman sanksi bertanding selama empat bulan.
Saat itu Suarez memberikan assist bagi gol Neymar di menit keempat namun pada akhirnya Barcelona harus kalah 1-3.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di putaran kedua, Barcelona berhasil balas dendam saat bertindak sebagai tuan rumah di Camp Nou. Suarez jadi bintang lantaran mencetak gol kemenangan Barcelona yang membuat kedudukan jadi 2-1.
"Bagi saya, lini pertahanan Madrid adalah lini pertahanan terkuat yang pernah saya hadapi."
"Mereka bermaterikan bek berpengalaman yang sangat kuat dan mampu bersaing menghadapi striker manapun," ucap Suarez menegaskan.
Posisi palang pintu Madrid selama ini ditempati oleh duet Sergio Ramos-Pepe. Meskipun duo bek tersebut sulit mengontrol emosinya saat bermain, namun Suarez tetap menganggap Ramos dan Pepe bukan tipe bek yang mudah dipermainkan begitu saja.
Karena alasan itu pula, Suarez masih ingat jelas bagaimana gol yang dicetaknya ke gawang Madrid musim lalu.
Saat itu, Suarez sukses menyambut umpan panjang dari Dani Alves dan menaklukkan Iker Casillas dengan dingin.
"Saya memberi nilai tinggi untuk gol tersebut (karena tingkat kesulitan yang saya alami)."
"Saya berusaha membuat ruang antara Ramos dan Pepe dan secepatnya lari agar mereka tak lagi mampu mengejar. Beruntung saya mampu melakukannya," ucap Suarez.
Suarez akan kembali jadi tumpuan Barcelona di El Clasico kali ini. Berbeda dengan sebelumnya, Suarez kali ini tak akan ditemani oleh Lionel Messi di lini depan. Hal itu membuat Suarez harus bekerja lebih keras menciptakan ruang antara Ramos dan Pepe.
(ptr/ptr)