Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Noor Aman menyambut baik niat Indonesia menjadi tuan rumah ajang balap motor MotoGP di Indonesia pada 2017 mendatang.
Sirkuit Sentul mendapatkan janji dari Dorna Sports untuk menjadi salah satu tuan rumah MotoGP pada musim 2017. Proses persiapan pun telah dimulai dengan sirkuit akan mulai direnovasi pada Desember mendatang.
Agar segala urusan berjalan lancar, BOPI pun menyatakan akan memberi bantuan sesuai dengan kapasitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak hanya mengurusi bola tapi cabang olahraga lainnya, untuk itu kami hadir di sini. Proses dan fungsinya BOPI juga sama yaitu menegakkan regulasi, kewajiban perusahaan kepada negara, pajak, dan sebagainya," kata Noor Aman kepada para awak media di Ruang Rapat Besar Kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Kamis sore (19/11).
"Jadi, BOPI itu untuk olahraga profesional. Karena MotoGP itu olahraga profesional, maka BOPI ada di situ."
BOPI dalam setahun terakhir ini menjadi sorotan media lantaran terlibat secara aktif dalam memberikan izin atau rekomendasi bergelarnya kompetisi atau turnamen sepak bola di Indonesia. Di MotoGP, Noor menjelaskan bahwa perannya tidak sebanyak mengurus sepak bola nasional.
"Ini kan
event dunia. Untuk proses verifikasi dilakukan oleh Dorna. BOPI justru membantu dalam penyediaan fasilitas-fasilitas seperti keimigrasian, dan yang pasti pada umumnya adalah izin kepolisian," katanya.
"Untuk ada izin dari polisi perlu ada izin dari BOPI. Dan BOPI pasti mengecek kelayakan baik pelaku-pelaku yang terlibat di ajang ini, maupun sarana atau pra sarana itu sendiri."
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Suharso Manoharfa pun menyatakan pihaknya memberi dukungan terhadap terselenggaranya ajang tersebut. Dengan digelarnya MotoGP di Indonesia, Suharso berharap Indonesia juga akan dikenal lebih luas sehingga punya kesempatan untuk memperkenalkan jalur-jalur wisata kepada dunia.
"Dan juga menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia pantas menyelenggarakan lomba seperti ini. Siapa tahu jika sukses, berikutnya akan juga diikuti oleh perlombaan sejenis seperti misalnya Formula Satu (F1)," ucap Suharno.
(vws)