Kisah Penyumbang Assist untuk Gol-gol Leicester
Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2015 20:44 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sorotan dari kesuksesan Leicester City memuncaki klasemen sementara Liga Primer Inggris pada pekan ke-13 lebih kepada Jamie Vardy sang penyerang yang jadi top skorer dan sang manajer Claudio Ranieri.
Namun, di balik itu ada sebuah kerja sama tim yang membuat tim berjuluk The Foxes itu merajai klasemen sementara. Dalam kerja sama tim itu, salah satu yang pantas pula disorot adalah para pemberi assist untuk gol-gol Leicester.
Hingga pekan ke-13 Liga Inggris, Leicester telah mencetak 28 gol yang seratus persen dicetak dari dalam kotak penalti. Sebanyak 18 gol di antaranya dicetak berkat sumbangan assist.
Winger kanan asal Aljazair, Riyad Mahrez, adalah penyumbang assist terbanyak bagi Leicester pada musim ini di Liga Inggris.
Seperti dilansir dari Who Scored, pria 24 tahun itu telah menyumbang enam assists dari 11 laga bersama Leicester selama 961 menit di lapangan.
Di posisi kedua dan ketiga adalah winger kiri Marc Albrighton (empat assist dari 12 penampilan) dan gelandang sentral Daniel Drinkwater (tiga assists dari 13 penampilan).
Mahrez yang menyumbang assist paling banyak itu pun merupakan pencetak gol terbanyak kedua di Leicester setelah Jamie Vardy.
Sepanjang musim ini Mahrez telah mencetak tujuh gol. Mahrez bergabung dengan Leicester pada Januari 2014. Ia ikut membantu tim tersebut promosi ke Liga Primer di akhir musim 2014/15.
Musim lalu Mahrez mencetak sembilan gol untuk Leicester di Liga Primer. Sebelum bergabung dengan Leicester pun Mahrez hanya bermain di Divisi II Liga Perancis bersama Le Havre.
Di Leicester, seperti dilansir Who Scored, Mahrez adalah pemain dengan rating paling tinggi yakni 8,25 kali dengan catatan enam kali pemain terbaik dalam satu pertandingan (man of the match).
Hal itu membuat Mahrez sebagai pemain penting bagi Leicester, terutama lewat assist-assist guna gol-gol Leicester.
Namun, dalam hal melepas umpan silang, Mahrez masih lebih rendah dibanding Albrighton dengan catatan rataan 1,8. Catatan rata-rata umpan silang yang dilepas Mahrez adalah 1,3 kali per pertandingan.
Akan tetapi, dalam hal memberi umpan berbuah peluang emas, Mahrez lebih banyak yakni 2,4 kali disusul Albrighton sebanyak dua kali.
Keduanya disusul Drinkwater dengan catatan 1,5 kali operan berbuah peluang emas.
"Kami adalah sebuah tim yang solid. Kami bermain dengan kuat dan mencoba untuk tidak menunjukkan kelemahan kami," kata Drinkwater seperti dikutip Euro Sport mengenai performa timnya usai menetapkan diri sebagai pemuncak klasemen sementara Liga Inggris.
Sementara itu sang manajer, Ranieri, mengatakan ia senang skuat asuhannya mau bermain secara tim dan mengikuti petunjuk dirinya dari pinggir lapangan. Hal tersebut, lanjut pria berusia 64 tahun itu, yang membuat Leicester berada di posisi saat ini.
"(Bermain secara tim) itu adalah cara yang benar. Saya memerlukan 25 pemain yang percaya sesuatu itu akan bagus secara tim, bukan egois. Mereka semua terlibat dalam proyek ini," ujar pria yang pernah gagal di Inggris saat menukangi Chelsea (2000-2004). (kid/kid)
Namun, di balik itu ada sebuah kerja sama tim yang membuat tim berjuluk The Foxes itu merajai klasemen sementara. Dalam kerja sama tim itu, salah satu yang pantas pula disorot adalah para pemberi assist untuk gol-gol Leicester.
Hingga pekan ke-13 Liga Inggris, Leicester telah mencetak 28 gol yang seratus persen dicetak dari dalam kotak penalti. Sebanyak 18 gol di antaranya dicetak berkat sumbangan assist.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir dari Who Scored, pria 24 tahun itu telah menyumbang enam assists dari 11 laga bersama Leicester selama 961 menit di lapangan.
Mahrez yang menyumbang assist paling banyak itu pun merupakan pencetak gol terbanyak kedua di Leicester setelah Jamie Vardy.
Sepanjang musim ini Mahrez telah mencetak tujuh gol. Mahrez bergabung dengan Leicester pada Januari 2014. Ia ikut membantu tim tersebut promosi ke Liga Primer di akhir musim 2014/15.
Musim lalu Mahrez mencetak sembilan gol untuk Leicester di Liga Primer. Sebelum bergabung dengan Leicester pun Mahrez hanya bermain di Divisi II Liga Perancis bersama Le Havre.
Di Leicester, seperti dilansir Who Scored, Mahrez adalah pemain dengan rating paling tinggi yakni 8,25 kali dengan catatan enam kali pemain terbaik dalam satu pertandingan (man of the match).
Hal itu membuat Mahrez sebagai pemain penting bagi Leicester, terutama lewat assist-assist guna gol-gol Leicester.
Namun, dalam hal melepas umpan silang, Mahrez masih lebih rendah dibanding Albrighton dengan catatan rataan 1,8. Catatan rata-rata umpan silang yang dilepas Mahrez adalah 1,3 kali per pertandingan.
Akan tetapi, dalam hal memberi umpan berbuah peluang emas, Mahrez lebih banyak yakni 2,4 kali disusul Albrighton sebanyak dua kali.
Keduanya disusul Drinkwater dengan catatan 1,5 kali operan berbuah peluang emas.
 Riyad Mahrez, penyumbang assist terbanyak untuk Leicester City. (Getty Images/Michael Regan) |
Sementara itu sang manajer, Ranieri, mengatakan ia senang skuat asuhannya mau bermain secara tim dan mengikuti petunjuk dirinya dari pinggir lapangan. Hal tersebut, lanjut pria berusia 64 tahun itu, yang membuat Leicester berada di posisi saat ini.
"(Bermain secara tim) itu adalah cara yang benar. Saya memerlukan 25 pemain yang percaya sesuatu itu akan bagus secara tim, bukan egois. Mereka semua terlibat dalam proyek ini," ujar pria yang pernah gagal di Inggris saat menukangi Chelsea (2000-2004). (kid/kid)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK