Jakarta, CNN Indonesia -- Leicester City memang berada berada di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan jumlah gol terbanyak pula, 28 gol.
Namun, dari sisi pertahanan, tim berjulukan The Foxes itu tak bisa dibanggakan. Dari 13 pekan Liga Inggris berjalan, gawang Leicester yang dikawal Kasper Schmeichel itu telah kebobolan 20 kali.
Tentu saja catatan itu sebaiknya menjadi perhatian khusus bagi manajer Leicester Claudio Ranieri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mudahnya gawang Leicester dibobol itu tak terlepas dari labilnya permainan Schmeichel dan koordinasi lini pertahanan yang dipimpin Robert Huth.
Berdasarkan data statistik yang dilansir operator Liga Inggris, dari 13 pertandingan, gawang Schmeichel aman dari kebobolan sebanyak 15 persen atau dua kali dari 13 pekan.
Selain itu, putra dari kiper legendaris Denmark, Peter Schmeichel, tersebut memiliki rataan kebobolan 1,54 kali per pertandingan.
Salah satu kelemahan Leicester adalah mengantisipasi gol yang dilepaskan dari jarak jauh. Dari data statistik operator Liga Inggris, total ada 50 persen gol yang masuk ke gawang Leicester berasal dari luar kotak penalti baik.
10 persen gol dilesakkan dari titik penalti, dan 40 persen dari luar area kiper.
Tak ada gol yang dicetak tim lawan dari tepat mulut muka gawang yang dikawal Schmeichel selama ini.
Dari 20 gol yang telah membobol gawang Leicester, paling banyak tercipta pada babak kedua dengan deretan menit ke-70 dan ke-90 yang paling banyak yakni melebihi 20 persen.
Secara keseluruhan, setidaknya telah ada 37 kali penyelamatan dan 47 kali blok dilakukan para penggawa Leicester untuk menyelamatkan gawang dari kebobolan.
(kid)