Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang
match day keempat Grup A Liga Champions, Paris Saint-Germain (PSG) terancam tak dapat menyajikan skuat intinya secara komplet.
Jika diandaikan bagai menu di meja makan, menu PSG yang akan dibawa ke kandang tim Swedia, Malmo FF itu tak lengkap.
Kedua tim masih berupaya menjaga asa lolos ke fase 16 besar, dan sama-sama bertekad meraih hasil positif dari laga yang akan berlangsung di Stadion Swedebank pada Rabu (25/11) malam waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih PSG Laurent Blanc terancam tak bisa menyajikan komposisi terbaik di kehilangan setidaknya lima pemain inti jelang laga itu. Mereka adalah Javier Pastore, Ezequiel Lavezzi, Serge Aurier, David Luiz, dan Marco Verrati.
Walau begitu, Blanc berpeluang dapat kembali memainkan Angel di Maria yang sempat absen saat PSG mengalahkan Lorient di kompetisi domestik pekan lalu.
Di Maria yang absen akibat cedera betis pada pekan lalu, seperti dikutip dari situs resmi PSG berada dalam daftar nama skuat yang dibawa Blanc ke stadion Malmo.
Aurier tak dapat dibawa Blanc karenamasih berkutat denan cedera paha, Lavezzi cedera lutut, sementara Veratti dan Pastore sama-sama cedera betis.
Adapun David Luiz tak dapat dimainkan karena masih terganjal sanksi larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning.
Blanc berharap dapat menang dalam laga di Swedia nanti, karena kemenangan dapat mengantarkan timnya lolos ke fase 16 besar menemani Real Madrid--itu pun jika Shakhtar Donetsk tak menang atas Madrid.
"Saya harap di lapangan nanti kami bisa memainkan gaya sepak bola kami. Kami harus menunjukkan kepada lawan kami bahwa kami datang ke sini untuk menang," tukas Blanc.
Dalam pandangan Blanc, mengalahkan Malmo tak akan mudah walau di atas kertas timnya lebih unggul.
"Malmo akan disokong para pendukungnya di rumah sendiri. Mereka pun memiliki kemampuan fisik yang bagus, kami harus fokus untuk mempertahankan permaianan kami," katanya.
Hal senada diamini sang penyerang, Zlatan Ibrahimovic, yang 'balik kampung' tempatnya meniti karier sepak bola tersebut.
"Skenario yang sempurna. Skenario yang sempurna adalah Paris menang pertandingan, saya mencetak tiga gol, dan setiap orang meneriakkan nama saya," tukas Ibra seperti dikutip dari situs klub.
(kid)