Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Dalam Negeri Perancis memutuskan untuk melarang suporter tim tamu di Ligue 1 (kasta teratas Liga Perancis) datang ke stadion hingga Desember mendatang.
Keputusan itu diambil menyusul serangan terorisme yang terjadi di Paris, Jumat (13/11) lalu.
Serangan teror itu telah memakan hingga lebih dari 130 korban jiwa dan tiga bom bunuh diri meledak di luar stadion kebanggaan Paris, Stade de France.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat yang sama, di dalam stadion yang menjadi tuan rumah partai final Piala Dunia 1998 itu sedang digelar laga persahabatan antara tim nasional Perancis dan Jerman.
Seperti dilansir
Independent, Kemendagri Perancis memutuskan untuk melarang suporter tim tamu datang ke stadion karena minimnya jumlah personel keamanan yang bisa bertugas.
Perancis sedang dalam status keadaan darurat selama tiga bulan ke depan akibat teror pada 13 November lalu. Selain itu Perancis akan lebih memfokuskan keamanan untuk kelancaran agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim atau COP21 yang direncanakan digelar pada 30 November hingga 11 Desember mendatang.
Akibat munculnya larangan tersebut, AS Monaco yang tampil di Liga Europa pun mengaku telah meminta suporter Anderlecht untuk tidak menghadiri pertandingan antara kedua klub tersebut pada Kamis (26/11) waktu setempat.
Persoalan keamanan terkait teror yang disebut melibatkan jaringan ISIS itu pun ikut memperumit rencana penyelenggaraan Piala Eropa tahun depan. Perancis dijadwalkan akan menjadi tuan rumah putaran final Piala Eropa 2016.
(kid)