Greysia/Nitya Diyakini Bisa Rebut Emas di Olimpiade 2016

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2015 01:17 WIB
Rexy Mainaky yakin Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari memiliki peluang yang bagus untuk meraih medali emas Olimpiade 2016.
Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari jadi salah satu pebulutangkis Indonesia yang tampil cukup bagus tahun ini. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI meyakini pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, memiliki kans yang bagus untuk bisa jadi juara Olimpiade 2016.

Greysia/Nitya adalah satu dari sedikit pebulutangkis Indonesia yang tampil cukup menjanjikan di tahun kompetisi 2015. Greysia/Nitya sering masuk ke babak akhir turnamen super series, jadi runner up Indonesia Terbuka, meraih medali perunggu Kejuaraan Dunia, dan meraih titel juara di Korea Terbuka Super Series.

Performa impresif Greysia/Nitya di tahun 2015 ini membuktikan ganda putri nomor satu Indonesia ini bisa mempertahankan performa mereka usai meraih medali emas Asian Games 2014.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa peluang Greysia/Nitya untuk jadi juara Olimpiade 2016 cukup terbuka lebar. Mereka sudah menjadi juara Asian Games 2014 dan itu merupakan alasan kuat mereka berpeluang meraih emas Olimpiade."

"Asian Games adalah mini Olimpiade. Ganda putri terbaik ikut semua di Asian Games kemarin. Pesaing di luar Asia mungkin hanya Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl," ujar Rexy.

Medali emas Asian Games itu sudah jadi modal yang lebih dari cukup bagi Greysia/Nitya untuk percaya diri bahwa mereka bisa jadi juara Olimpiade.

"Mereka harus kembali mengingat apa yang mereka persiapkan untuk Asian Games tersebut, apa yang mereka lakukan selama Asian Games tersebut. Dan hal itulah yang harus kembali dilakukan kali ini," tutur Rexy.

Satu keuntungan lainnya bagi Greysia/Nitya di Olimpiade nanti adalah wakil tiap negara maksimal hanya berjumlah dua wakil. Itu berarti Greysia/Nitya hanya akan menghadapi dua ganda putri China, Jepang, dan Korea.

Hal ini berbeda dengan turnamen super series, ketika mereka bisa berhadapan dengan 3-4 pasang dari negara yang sama dalam sebuah turnamen.

Saat ini, Greysia/Nitya duduk di peringkat keempat dunia, di bawah Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang), Luo Ying/Luo Yu (China), dan Juhl/Pedersen (Denmark). (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER