Jakarta, CNN Indonesia -- Tak ada dalam benak Alfredo Hawit akan ditangkap polisi Swiss ketika ia mengunjungi negara itu untuk mengikuti pertemuan Komite Eksekutif FIFA.
Nahas, pada Kamis (3/11) dini hari waktu setempat Hawit yang merupakan Presiden CONCACAF itu termasuk dalam daftar orang yang ditangkap.
CONCACAF merupakan konfederasi sepak bola yang mencakup wilayah Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria bernama lengkap Alfredo Hawit Banegas merupakan warga negara Honduras itu menjadi presiden CONCACAF sejak Mei silam setelah presiden sebelumnya Jeffrey Webb ditangkap polisi Swiss sebelum Kongres FIFA.
Kala itu Webb termasuk dalam 10 tokoh yang ditangkap polisi Swiss terkait skandal keuangan yang melibatkan pejabat teras FIFA.
Lihat Fokus: Saat Awal Mula Kakap-kakap FIFA DitangkapSeperti dinukil dari situs resmi CONCACAF, sebelum ditunjuk sebagai presiden, Hawit pernah menempati delapan posisi teras di konfederasi tersebut.
Ia sempat menjadi wakil ketua komite piala emas, wakil ketua komite teknik, wakil ketua komite wasit, wakil ketua komite panel administrasi, ketua komite obat-obatan olahraga, ketua komite disiplin, dan ketua komite ajang-ajant tim-tim nasional.
Di masa mudanya Hawit merupakan seorang pesepak bola di dekade 1960-1970an.
Ia tercatat memperkuat tiga tim lokal Honduras yakni Progreso, Olimpia, dan Motagua. Pria yang kini berusia 64 tahun itu tercatat pernah mencetak 11 gol sepanjang karier sepak bolanya bersama tiga klub tersebut.
Tahun 2015 bukanlah untuk pertama kalinya Hawit menjadi pucuk pemimpin CONCACAF. Pada Juni 2011-Mei 2012 silam, ia menjadi pelaksana tugas Presiden CONCACAF setelah Lisle Austin dipaksa mundur oleh anggota-anggota komite eksekutif konfederasi itu.
(kid)