Tentang Tim Ad Hoc, Kemenpora Tetap Tunggu TOR FIFA

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 04 Des 2015 14:02 WIB
Agenda rapat Komite Eksekutif FIFA di Swiss memutuskan pembentukan tim ad hoc reformasi sepak bola Indonesia. Pemerintah dimasukkan ke dalam tim tersebut.
Suasana kantor pusat FIFA yang berada di Zurich, Swiss. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- Agenda rapat Komite Eksekutif FIFA di Swiss memutuskan pembentukan tim ad hoc reformasi sepak bola Indonesia.

Keputusan itu dipublikasi dalam situs FIFA usai pertemuan anggota-anggota Eksekutif FIFA yang digelar di kota Zurich, Swiss, Kamis (3/12). Pemerintah Indonesia pun ditetapkan untuk diminta masuk ke dalam tim itu bersama dengan asosiasi sepak bola Indonesia (PSSI).

Namun, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto mengatakan pemerintah tidak serta merta terlibat dalam tim bentukan FIFA itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasannya, ujar Gatot, pemerintah belum menerima term of reference (TOR) tentang tim tersebut dari FIFA.

"Kalau TOR atau deskripsi kerja dalam Komite Ad-Hoc sudah diberikan, ya dipelajari dulu dong. Tidak otomatis gabung," kata Gatot dalam korespondensi dengan CNN Indonesia melalui layanan pesan, Jumat (4/12).

"Janji James [James Johnson--anggota delegasi FIFA-AFC saat berkunjung ke Indonesia pada awal November 2015] waktu menghubungi saya Jumat seminggu yang lalu (27/11), mereka akan kirim surat berikut TOR-nya setelah pertemuan ExCo (Komite Eksekutif) ini."

Gatot mengaku Kemenpora belum melakukan diskusi lebih lanjut mengenai keputusan FIFA tersebut. Meski demikian, Gatot mengatakan selalu melakukan komunikasi dengan FIFA.

Sebelumnya pada Kamis malam (3/12) melalui percakapan dalam aplikasi ponsel, Gatot juga mengaku belum mendapatkan info lengkap terkait keputusan FIFA tersebut. Ia menyatakan mendapatkan informasi itu dari media.

"Pemerintah Indonesia tidak bisa dipaksa seperti itu request-nya, karena TOR Komite Ad-Hoc itu sendiri sampai detik ini belum kami terima. Dan jika pun sudah akan kami terima, lihat dulu ketentuannya, sesuai tujuan pemerintah dalam mereformasi PSSI apa tidak. Jika tidak ya bye bye.

"Selain itu janji FIFA baru akan mengabari pasca pertemuan tersebut secara resmi tertulis," ucap Gatot.

Rencana pembentukan tim ad Hoc itu muncul setelah FIFA dan AFC mengirim delegasi bersama yang dipimpin anggota Komite Eksekutif FIFA Kohzo Tashima. Di Indonesia delegasi itu bertemu dengan seluruh pemangku kepentingan sepak bola nasional dari mulai PSSI hingga Presiden RI Joko Widodo. (kid)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER