Jakarta, CNN Indonesia -- Menjadi salah satu manajer paling eksentrik di Liga Primer Inggris dan Eropa, Jose Mourinho akrab dengan berbagai kontroversi, mulai dari merujuk diri sendiri sebagai The Special One, menusuk mata pelatih lawan, mengagitasi musuh, hingga menuduh pemain sendiri berkhianat.
Namun, kontroversi-kontroversi yang ia buat pada musim ini bisa jadi menjadi alasan 'The Special One' kehilangan kursinya di Stamford Bridge, setelah dipecat, Kamis (17/12).
Lantas apa saja kontroversi Mourinho musim ini? Berikut beberapa di antaranya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Drama Eva CarneiroMimpi buruk Mourinho diawali ketika ia secara terbuka menyudutkan ketua tim medis klubnya sendiri, Eva Carneiro, di laga pembuka Liga Primer musim ini.
Mourinho bahkan tertangkap kamera memaki Eva dan kemudian melabeli dokter tim dan asistennya, Jon Fearn, sebagai orang yang naif karena masuk ke lapangan untuk menangani Eden Hazard. Pertikaian ini berujung pada hengkangnya dokter asal Portugal itu, September lalu, dan juga sebuah tuntutan hukum untuk Mourinho.
Aksi ini turut merusak citra Mourinho di mata publik Inggris, khususnya kaum feminis dan asosiasi dokter Liga Primer.
2. Mourinho vs Arsene Wenger (lagi)Saling serang di media sejak dahulu kala, rivalitas antara Mourinho dan manajer Arsenal itu sudah menjadi tontonan rutin publik Liga Primer.
Terakhir, Mourinho memperbaharui rivalitasnya dengan mengklaim Wenger sebagai manajer yang bisa berbuat seenaknya di Liga Primer tanpa perlu takut dihukum FA.
Dipecatnya Mou oleh manajemen The Blues, bisa membikin Wenger sebagai pihak terakhir yang tertawa.
3. Ejek WasitMusim ini, Mourinho benar-benar menjadi musuh besar FA lantaran manajer asal Portugal itu rutin mengkritik wasit-wasit Liga Primer. 'The Special One' bahkan telah sembilan kali berurusan dengan FA lantaran kesukaannya mengkritik wasit Liga Primer.
Mourinho benar-benar membuktikan dirinya sebagai The Special One di mata FA, sebagai spesialis terkena hukuman.
4. Kalah Taruhan Dengan Ball BoyDikenal sebagai manajer dengan kepercayaan diri tinggi, Mourinho membuktikannya dengan bertaruh dengan ball boy West Ham United ketika kedua klub itu bertemu.
Namun, West Ham pada akhirnya memenangi pertandingan dengan skor 2-1, sehingga pelatih berusia 52 tahun itu pun harus gigit jari.
Semoga saja Mourinho tak bertaruh tentang kemungkinan dirinya dipecat pada musim ini.
5. Serang Pemain SendiriFrustasi lantaran tak kunjung mampu memperbaiki performa Chelsea, kondisi Mourinho semakin buruk dengan sikapnya yang memilih mengkambinghitamkan pemain The Blues.
Mourinho bahkan terang-terangan mengklaim sejumlah pemainnya mengkhianatinya, usai Chelsea takluk 1-2 dari Leicester City, Senin (14/12) waktu setempat.
Kehilangan ruang ganti, Mourinho kini kehilangan kursinya.
(vws/vws)