Jakarta, CNN Indonesia -- Media Inggris
The Times mengungkapkan bahwa sempat ada pertikaian antara Cesc Fabregas dan beberapa pemain U-21 Chelsea pada sesi latihan terakhir Jose Mourinho sebagai manajer.
Pada Kamis (8/12) malam, Chelsea resmi memecat Jose Mourinho setelah gagal untuk mengangkat The Blues dari keterpurukan.
Chelsea kalah sembilan kali dari 16 pertandingan terakhirnya di Liga Inggris, dan hanya mendapatkan 15 poin. Berstatus sebagai juara bertahan, Chelsea saat ini terpuruk di peringkat 16 klasemen sementara dengan torehan 15 poin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mourinho memimpin sesi latihan terakhirnya pada Rabu. Ketika itulah terjadi pertikaian antara para pemain akademi dan pemain senior Chelsea.
Kisruh ini dimulai ketika Fabregas menekel keras salah seorang pemain U-21 Chelsea. Beberapa pemain muda The Blues merespons hal tersebut dengan mendorong dan menyudutkan Fabregas, yang kemudian disambut oleh reaksi para pemain senior yang membela Fabregas.
Insiden ini menjadi simbol hari-hari terakhir Mourinho bersama The Blues yang dipenuhi dengan pertikaian dan saling tuduh dengan pemainnya.
Masih dikabarkan
The Times, pemecatan Mourinho juga memecah belah skuat Chelsea dengan banyak di antara pemain sedih karena ia dilepas, namun beberapa dari mereka senang karena Mourinho hengkang.
Di antara beberapa pemain senior yang sebelumnya pernah bekerja dengan Mourinho, ada kesadaran bahwa teknik Mourinho dalam menangani pemain dan ruang ganti telah menurun.
Beberapa pemain berpengalaman dicadangkan tanpa penjelasan, sementara pemain muda diperlakukan dengan keras.
Fabregas sendiri menjadi pemain pertama yang memberikan tribut kepada Mourinho. Bagi eks pemain Barcelona ini Mourinho adalah alasan ia menolak tawaran Arsenal dan lebih memilih Chelsea ketika kembali ke Liga Inggris dua musim lalu.
"Terima kasih atas semua yang telah engkau lakukan untuk saya," kata Fabregas melalui cuitannya. "Saya berutang banyak padamu dan kami semua akan merindukanmu."
(vws)