Van Gaal Khawatir Dipecat Man United

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Sabtu, 19 Des 2015 13:49 WIB
Louis van Gaal mengakui bahwa dirinya khawatir dipecat oleh Manchester United yang dalam beberapa waktu terakhir meraih hasil buruk.
Louis van Gaal mengaku khawatir dipecat Man United. (Reuters / Carl Recine)
Jakarta, CNN Indonesia -- Louis van Gaal menegaskan bahwa dirinya khawatir dipecat oleh Manchester United. Pasalnya sejumlah nama besar kini tengah tak memiliki klub dan hal itu bisa jadi dorongan bagi United untuk melakukan pergantian pelatih.

Van Gaal memasuki musim kedua bersama United pada tahun ini. Setelah menjalani tahun adaptasi yang bagus pada musim lalu, racikan Van Gaal menuai banyak kritikan dalam beberapa waktu terakhir.

Terlebih, United gagal menang dalam lima pertandingan terakhir dan baru saja tersingkir dari Liga Champions. Di Liga Inggris, United memang masih berada di papan atas, namun bila hasil buruk terus berlanjut bukan mustahil Van Gaal dipecat oleh jajaran direksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi saat ini ada sejumlah nama tenar yang sedang tak memiliki pekerjaan seperti Carlo Ancelotti dan Jose Mourinho. Belum lagi rumor bahwa Pep Guardiola tak akan memperpanjang kontrak dengan Bayern Munich musim depan.

"Saya tak mau mengakhiri karier saya dengan fakta bahwa klub tersebut memecat saya."

"Hal itu akan menjadi kekecewaan terbesar bagi saya saat saya memutuskan untuk berpisah dari dunia sepakbola bila saya dipecat," ucap Van Gaal seperti dikutip dari Goal.

Walaupun banyak dihujani kritikan, Van Gaal tetap yakin bahwa dirinya masih memiliki banyak dukungan untuk tetap bertahan di United.

"Saya memiliki kepercayaan penuh dari jajaran direksi dan juga pemain, itulah yang saya rasakan. Tentu saya pun akan merasa sedih bila saya tak lagi mendapatkan kepercayaan dari suporter."

"Untuk itu kami harus secepatnya mendapatkan hasil baik dan memenangkan pertandingan. Semua elemen dalam klub ini menyadari benar hal itu," tutur Van Gaal.

Van Gaal yang sudah tiga dekade menjadi manajer ini pun menegaskan bahwa tekanan yang ia hadapi di United ini bukanlah tekanan terbesar dalam pengalamannya sebagai juru strategi.

"Saya sudah memiliki jam terbang manajerial yang begitu didambakan oleh banyak pelatih. Dan saya yakin bahwa tekanan yang ada saat ini bukanlah tekanan terberat yang saya rasakan."

"Ketika saya memulai karier saya di Ajax Amsterdam, penonton terus meneriakkan nama pelatih lain saat kami bertanding. Hal itu terjadi sepanjang tahun dan tekanan itu jauh lebih tinggi dibandingkan apa yang saya rasakan saat ini," kata mantan pelatih Barcelona ini. (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER