Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Organizing Committee (OC) Piala Presiden Erick Thohir mengungkapkan uang kas sisa kejuaraan yang berlangsung pada Agustus-Oktober 2015 itu mencapai Rp1,5 miliar.
"Alhamdulillah masih ada sisa dana Rp1,5 miliar lebih dari total Rp45 miliar, di mana dari pemasukan juga sudah bayar pajak penghasilan dan PPN kurang lebih hampir Rp6 miliar. Jadi negara juga mendapat pemasukan," ujar Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (5/1).
Pria yang juga menjabat sebagai Presiden Komisaris Mahaka Group ini menjelaskan, sisa uang kas tersebut masih disimpan di akun bank yang sama, sesuai dengan yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sisa Rp1,5 miliar dan dari Rp1,5 miliar ini ya sesuai dengan pembicaraan dengan Presiden, kami tetap ada di
account, nanti mungkin di kemudian hari ada Piala Presiden lagi, saya belum tahu. Masih menunggu arahan beliau," katanya.
Erick menuturkan, Presiden merespon sangat baik adanya sisa uang kas ini, karena turnamen juga berlangsung dengan baik dan keuangan diaudit secara sangat transparan. Ia memastikan bahwa hasil laporan audit keuangan ini juga sudah diserahkan kepada Kementerian Sekretariat Negara.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi, Erick didampingi seorang auditor dari PT PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia, Lok Budianto. Lok menyampaikan, ia mendapatkan tugas dari Mahaka Sports and Entertainment untuk mengaudit pengeluaran kas turnamen Piala Presiden.
"Kami telah selesai audit dan laporannya telah kami berikan ke pihak yang tadi sudah disampaikan. Laporan auditnya, pendapat kami adalah wajar tanpa pengecualian. Dari segi peneriman dan pengeluaran kas telah dilakukan secara transparan," ujarnya.
(kid)