SM Vs Aspac Panaskan Hari Pertama IBL

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Sabtu, 09 Jan 2016 04:00 WIB
Pertemuan antara Satria Muda melawan Aspac akan memanaskan hari pertama seri pembuka IBL 2015/2016 di Hall A Senayan, Sabtu (9/1).
Satria Muda merupakan tim terakhir yang mampu menjuarai NBL. (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jawara liga bola basket Indonesia musim lalu, Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta, berambisi mempertahankan gelar di ajang Indonesian Basketball League (IBL) 2015/2016.

SM merupakan tim juara di musim terakhir National Basketball League (NBL) tahun lalu. Pada laga pertama IBL musim ini, Sabtu (9/1), SM akan menghadapi M88 Aspac Jakarta di Hall A Senayan, Jakarta.

"Laga yang selalu kami tunggu-tunggu. Atmosfernya beda dan selalu jadi gim yang bagus. Kami selalu tahu belakangan juaranya pasti dua tim ini. Kami tidak mau kalah dan pasti mau jadi yang terbagus untuk besok,” ujar pelatih SM, Cokorda Raka Satya Wibawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cokorda mengatakan Aspac tim dengan starter, shooter, dan winger yang bagus. Namun mantan pemain timnas bola basket Indonesia itu yakin SM akan mampu meredam permainan Aspac.

"Misalnya mereka menyerang, kami tutup peluangnya. Mudah-mudahan strategi yang akan kami terapkan berhasil. Tantangan terberat adalah mengulangi musim sebelumnya. Kami realistis saja tahun ini bakal susah,” ucap Cokorda.

Tampil Bertahan

Sementara itu Aspac akan tampil bertahan saat menghadapi SM. Pelatih Aspac, Jugianto Kuntardjo, mengatakan timnya sudah bekerja keras dalam melakukan persiapan menyambut hadirnya kompetisi bola basket tertinggi di Tanah Air ini.

"Strategi besok kami sudah siapin untuk fokus di defense dengan big man kami. Kami sudah latihan bagaimana akan hadapi SM. Kita lihat saja besok keadaannya akan seperti bagaimana. Rebound dan defense akan kami perkuat," kata Jugianto.

Jugianto menyampaikan persiapan timnya musim ini tidak mengalami banyak perubahan. Namun beberapa pemain naturalisasi dipercaya akan menjadi kekuatan baru Aspac, khususnya dalam lini pertahanan.

Jugianto berpendapat kehadiran pemain asing akan menguntungkan timnya. Namun ia mengingatkan agar keberadaan pemain naturalisasi di Indonesia harus ditata dengan baik agar dapat dinilai adil oleh semua tim.

"Nanti kalau tim besar-besar saja tidak enak, harus ada penataan dan aturan-aturan itu. Pemain naturalisasi sangat berpengaruh dengan kekuatan tim. Dengan adanya naturalisasi, kami tambah yakin untuk menang," ucap Jugianto.

Pemain muda Aspac, Widyantaputra Teja, menilai pemain naturalisasi dapat menjadi motivasi dan pembelajaran yang baik bagi para pemain lokal. Menurut dia, kehadiran pemain naturalisasi bisa membuat pemain Indonesia lebih berkembang.

"Indonesia tidak kalah dengan pemain luar. Menurut saya pemain lokal bisa bersaing, tapi mungkin dari mental dan persiapannya yang mepet masih perlu diperbaiki," kata point guard 18 tahun itu. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER