Jakarta, CNN Indonesia -- Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta perlu berbenah diri dan bekerja keras untuk meningkatkan performa pemain-pemain juniornya, demikian dinyatakan sang pelatih, Cokorda Raka Satrya Wibawa dan juga pebasket veteran Rony Gunawan.
SM menang dengan skor 55-33 melawan Bimasakti Nikko Steel Malang dalam kompetisi Liga Bola-basket Indonesia (IBL) 2015-2016 di Hall A Senayan, Senin sore (11/1). Ini adalah kemenangan kedua berturut-turut SM di awal kompetisi tersebut setelah mereka berhasil menumbangkan M88 Aspac Jakarta dengan skor 70-61 (9/1).
Meski begitu, penampilan SM masih belum menunjukkan kualitas yang baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"
Gap antara pemain senior dan junior masih jauh sekali. Menjadi tugas pelatih supaya meningkatkan hal itu dan pemain junior dapat lebih baik lagi," kata Rony Gunawan kepada
CNNIndonesia.com, Senin sore (11/1).
SM unggul dalam memanen poin di setiap kuarternya melawan Bimasakti yakni 16-6 31-15 46-22 dan 55-33. Akan tetapi, perolehan tersebut pun didominasi oleh sumbangan poin dari pemain senior seperti Dikania Wisnu Arki dan Aziz M. Sandy yang sama-sama menjadi penyumbang poin terbanyak yaitu 10 poin untuk SM.
Rony juga menyatakan para pemain muda bermain buruk jelang pertandingan berakhir.
"Tadi kuarter keempat pemain yang muda-muda berantakan banget mainnya. Memang sengaja supaya yang muda-muda dapat
minute play dan pengalaman. Fisik dan IQ basketnya masih kurang," ucap Rony yang tidak dimainkan dalam pertandingan tersebut.
Senada, sang pelatih yang akrab dipanggil Wiwin pun masih kurang puas dengan performa pemain muda dan mengatakan permainan mereka berantakan.
"Pemain kecolongan 11
offensive rebound, itu tidak boleh," ujar Cokorda.
(vws)