Ahok Ingin Renovasi Venue Asian Games Selesai dalam 20 Bulan

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jan 2016 10:34 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin proses renovasi venue Asian Games bisa selesai dalam waktu 20 bulan.
Ahok yakin waktu 20 bulan cukup untuk membenahi venue Asian Games. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan DKI Jakarta memiliki waktu 20 bulan untuk menyelesaikan renovasi gelanggang olah raga yang bakal digunakan sebagai venue Asian Games 2018 mendatang. Menurut Basuki, pihaknya akan memaksakan agar waktu 20 bulan cukup untuk menyelesaikan semua proses revitalisasi.

Ahok, sapaan Basuki, tetap mendesak PT Jakpro untuk menyelesaikan proses renovasi karena Pemerintah Provinsi DKI tak memiliki pilihan lain. Alasannya adalah DKI Jakarta tak mungkin menggunakan jasa Dinas Olahraga hingga pilihan terakhir jatuh pada PT Jakpro.

"Kami akan terus paksakan untuk bangun, saya sudah menekan PT Jakpro untuk secepatnya melakukan lelang karena kami sudah mengetahui spesifikasi yang dibutuhkan," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai catatan, PT Jakpro sempat menyatakan menyerah untuk menyelesaikan proyek revitalisasi venue Asian Games, bahkan sejumlah direksinya banyak yang mengancam untuk mundur lantaran ketidaksanggupan tersebut.

Ahok menegaskan kemarin malam dirinya telah menggelar rapat dengan PT Jakpro dan hasilnya PT pimpinan Abdul Hadi tersebut harus sanggup untuk menyelesaikan proyek Asian Games tersebut. Jika memang tak sanggup, Ahok meminta agar seluruh direksi mundur dari jabatannya.

"Ini yang membuat saya marah sebenarnya, kenapa lelang bukan dari tahun lalu. Karena itu untuk saat ini kami harus segera melakukan lelang."

"20 bulan itu harusnya cukup meskipun waktunya mepet," ujar Ahok.

Sebelumnya Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, meminta agar DKI Jakarta lebih serius menangani persiapan Asian Games 2018.

Perhatian pemerintah pusat kini tertuju kepada pembangunan Velodrome di Rawamangun dan arena Equestrian di Pulo Mas, karena sampai hari ini belum ada kemajuan berarti dari pemerintah daerah.

Proyek pembangunan kedua sarana ini ditangani oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro), sebuah Badan Usaha Milik Negara milik Pemprov Jakarta.

"Kami menuntut DKI Jakarta lebih serius, karena kapasitas tanggung jawabnya sudah jauh berkurang. (Renovasi Stadion) GBK sudah tidak diberi tanggung jawab, kemudian wisma atlet juga sudah tidak ada beban lagi. Sementara di sisi lain, Sumatera Selatan sanggup menggunakan anggaran sendiri untuk perbaikan venue," kata Gatot. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER