Pegulat UFC Diancam ISIS di Media Sosial

CNN Indonesia
Jumat, 15 Jan 2016 15:03 WIB
Pegulat UFC Amerika Serikat yang juga mantan anggota Pasukan Khusus Angkatan Darat AS menerima ancaman nyata ISIS lewat media sosial.
Pegulat UFC, Tim Kennedy, menerima ancaman ISIS di media sosial. (Aaron Sweet/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Kennedy, pegulat seni bela diri campuran yang berlaga di UFC (Ultimate Fighting Championship), mengaku tidak gentar dengan ancaman ISIS kepada dirinya.

Biro Investigasi Federal (FBI) menyatakan ada "ancaman nyata" yang dikirimkan ISIS kepada Kennedy, mantan anggota Pasukan Khusus Angkatan Darat Amerika Serikat yang memiliki Baret Hijau.

Kennedy bercerita kepada Army Times bahwa FBI menghubunginya soal ancaman ISIS itu pada Rabu (13/1) lalu.   

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru saja berbicara dengan FBI tentang ancaman nyata dari #ISIS untuk saya," kata Kennedy lewat akun Facebooknya. "Mereka tidak terlalu senang dengan respons saya... 'Biarkan para pengecut itu datang'.

Kennedy mengaku kepada Army Times ia setiap harinya menerima lebih dari 10 ancaman lewat media sosial. Tapi ia tidak menyangka ancaman-ancaman itu serius. Pandangannya berubah setelah berbicara dengan FBI.

"Tampaknya beberapa dari mereka juga berusaha, seperti yang dikatakan FBI, untuk merencanakan sesuatu," kata Kennedy. "Mereka bertanya, 'Apakah Anda sadar dengan ancaman-ancaman ini?' Saya jawab, 'Ya'. Mereka lalu berkata: 'Kami pikir ancaman ini benar-benar ada'."  

Meski telah mendengar pernyataan FBI bahwa ancaman itu serius, Kennedy mengaku tak takut.

"Mereka (ISIS) bisa mengirimkan siapapun yang mereka ingin kirimkan," katanya lewat status Facebook. "Selama mereka tidak menginginkan orang itu kembali."

Kennedy belum aktif lagi bertarung setelah ia kalah kontroversial dari Yoel Romero pada September 2014 lalu. Meski belum menyebutkan kepastian waktu kembali ke arena pertarungan, Kennedy telah melayangkan tantangan kepada Vitor Belfort pada November lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER