Jakarta, CNN Indonesia --
Gagal meraih gelar juara dunia 2015 yang sudah di depan mata tampaknya sulit dilupakan Valentino Rossi dan juga para publik MotoGP.
Sulit melupakan insiden yang terjadi di tiga hingga dua seri terakhir MotoGP 2015 itu membuat diakui Rossi saat peluncuran tim untuk musim balap tahun ini.
"Awalnya, pada periode awal adalah hal yang paling sulit. Pada dua pekan pertama kembali ke rumah adalah momen yang tersulit. Kekecewaan sangat besar. (Saya tak melakukan) sesuatu yang khusus. Saya hanya diam di rumah menunggu perasaan ini menjauh," tukas Rossi dalam peluncuran tim balap Movistar Yamaha untuk musim 2016 di Barcelona, Senin (18/1) seperti dikutip dari
Crash.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari hal tersebut, pebalap veteran asal Italia itu menegaskan dirinya kini siap untuk berkompetisi pada musim selanjutnya. Ia pun berhasrat membalas kegagalannya pada musim lalu.
"Penting untuk dikatakan kebugaran saya saat ini 100 persen untuk seri balap pertama 2016, bukan hanya untuk tes pertema. Persiapan sedikit berbeda untuk tahun ini, lebih banyak di tempat kebugaran dan cardio kemudian bekerja seperti biasa dengan motor," tukasnya.
Bos tim Yamaha Lin Jarvis pun menegaskan timnya berhasrat mengulang prestasi yang sama di tahun lalu dimana dua pebalapnya bisa menjadi juara dunia dan runner-up.
Namun, kata Jarvis, ada yang perlu diwaspadai dapat menggangu yakni penggunaan ban Michelin di setiap tim serta perangkat lunak baru Unit Kontrol Elektronik (ECU).
"Itu membuat ada dua ketidakpastian," katanya.
(kid)