Jakarta, CNN Indonesia --
Bertepatan dengan hari pertama Australia Terbuka, dunia tenis diguncang skandal setelah muncul indikasi sindikat judi asal Rusia dan Italia mengatur skor di turnamen grand slam Wimbledon.
Diperkirakan belasan dari 50 petenis teratas di dunia, yang akan tampil di Australia Terbuka seringkali mengatur hasil set pertamanya. Otoritas tenis juga diklaim memiliki bukti skandal tersebut, namun tak kunjung bertindak.
Klaim itu didasarkan pada data yang dibocorkan salah satu orang dalam kepada BuzzFeedNews dan BBC, beserta analisis aktivitas judi dari 26 ribu pertandingan selama tujuh tahun terakhir.
Kedua media tersebut mengklaim otoritas tenis tidak mau menindak jaringan pengaturan skor yang melibatkan 16 pemain.