Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap muda Indonesia, Rio Haryanto, terancam gagal tampil di ajang Formula Satu (F1). Sejauh ini, ia belum berhasil mendapatkan sokongan dana untuk tampil event itu.
Rio membutuhkan 15 juta euro (setara Rp227,4 miliar) untuk dapat memastikan satu kursi di Tim Manor. Hingga saat ini, pria berusia 22 tahun ini baru mendapatkan 5,2 juta euro atau sekitar Rp78 miliar.
"Menurut rencana semula, malam ini (21/1) akan diadakan pengumpulan dana oleh Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) sebagai
host-nya, tapi ternyata saya dapat info kemungkinan besar tidak jadi karena tamu undangan yang hadir hanya beberapa," kata Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S. Dewa Broto, Kamis sore (21/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini adalah kali kedua acara penggalangan dana untuk Rio gagal dilaksanakan.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno membatalkan penggalangan dana untuk Rio Haryanto setelah terjadi serangan teror di kawasan Sarinah, Jakarta (14/1). Seandainya acara tersebut terwujud, pihak manajemen Rio akan mendapat kesempatan untuk memaparkan alasan mengapa Rio itu perlu didorong untuk tampil di F1.
Kendati demikian, Gatot mengatakan pemerintah dan pihak Rio terus berusaha keras mendapatkan dana yang dibutuhkan itu. Terakhir, Gatot mengabarkan bahwa ibunda Rio, Indah Pennywati, sudah komunikasi dengan Kementerian BUMN agar model mencari dananya tidak lagi melalui penggalangan dana.
"Tapi head-to-head atau door-to-door. Nanti dari timnya Rio yang akan paparan langsung ke BUMN atau BUMS (Badan Usaha Milih Swasta) yang ada, dengan didampingi oleh Kementerian BUMN. Kami tidak bicara target berapa perusahaan yang akan didatangi, tapi target uang yang didapat," ujar Gatot.
"Kami (Kemenpora) mengikuti saja sekenario sana (pihak Rio), tapi tetap kami tidak lepas tangan. Artinya kami mendorong agar di satu sisi kita minta pihak Manor agar bisa memahami kondisi ini," ucap Gatot. Ia menambahkan, BUMN bersama Kemenpora akan mendorong dunia usaha agar dapat menjalin komitmen dan meminta pihak Rio juga turut berusaha.
Pihak Manor, ujar Gatot, sudah memberikan surat peringatan yang ditujukan kepada PT Kiky Sport pada 12 Januari dan ditandatangani oleh Direktur Manor Racing Abdulla Boulsien.
Isi surat itu mengingatkan agar Rio segera memenuhi persyaratan yang diberikan oleh pihak Manor. "Jika tidak, kursi F1 untuk Rio akan diberikan kepada driver (pebalap mobil) yang lain," tutur Gatot.
(bac)