Duel Lawan Bradley untuk Amankan Suara Pacquiao

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jan 2016 11:36 WIB
Setelah menyatakan bakal pensiun, Manny Pacquiao ingin melanggengkan posisinya sebagai Senator Filipina.
Manny Pacquiao berharap bisa mempertahankan kursi di Senator usai duel lawan Timothy Bradley. (Jayne Kamin-Oncea/USA TODAY Sports dari Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manny Paquiao mengatakan bahwa duel menghadapi Timothy Bradley, 9 April, merupakan yang terakhir kali dirinya bakal naik ring. Ya, petinju asal Filipina itu memutuskan akan segera gantung sepatu, kendati sejumlah pengamat tinju, menyangsikan niatnya itu.

Namun, Pacquaio tetap menganggap pertarungan nanti duel yang amat penting. Bukan hanya soal gelar di ring tinju, laga tersebut rupanya ingin dijadikan momen baginya untuk mendulang suara baginya demi mempertahankan posisi sebagai Senator Filipina.

Ya, Pacquiao berniat untuk semakin mengibarkan kariernya di dunia politik setelah pensiun dari tinju profesional. "Ini laga terakhir saya. Setelah ini, saya ingin pensiun, gantung sarung tinju, dan fokus pada tanggung jawab besar dalam kehidupan saya, untuk membantu orang-orang,"kata peraih gelar di delapan kelas berbeda dalam 20 tahun kariernya itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria berusia 37 tahun itu masih menjadi anggota kongres Filipina dan berusaha mengamankan kembali kursi Senator pada pemilihan 9 Mei nanti.

Terlalu Banyak Perantara

Amir Khan (kiri), batal bertarung menghadapi Manny Pacquiao setelah negosiasi alot. (REUTERS/Steve Marcusere)
Sementara itu, suami dari Jinkee Jamora itu akhirnya mengungkapkan alasan pembatalan duel antara dirinya dengan Amir Khan.

"Sebelum rencana melawan Timothy Bradley, kami sudah menegosiasi dan berusaha memastikan semua bisa diwujudkan lawan Amir. Tapi ternyata tidak berhasil," ucap Pacquiao.

"Terlalu banyak perantara dalam negosiasi itu, banyak perwakilan darinya (Amir), dan itu yang jadi penyebabnya."

Pihak Pacquiao akhirnya memutuskan untuk kembali adu tinju di ring dengan Bradley, untuk kali ketiganya.

Petinju kewarganegaraan Amerika itu pernah menumbangkan Pacquiao pada 2012 lalu, secara kontroversial. Petinju Filipina tersebut mampu membalasnya dengan mengalahkan Bradley pada duel ulangan 2014 untuk gelar kelas welter.

Bersama dengan trainer barunya, Teddy Atlas, "The Desert Storm", julukan Bradley, pernah menjatuhkan Brandon Rios, pada ronde ke sembilan, sebelum perjumpaan ketiganya dengan Pacquiao.

"Teddy dan saya serta tim akan berlatih keras dan saya akan menjadi lebih cerdas, monster yang cerdas untuk duel 9 April nanti," ujarnya seperti dikutip dailymail.com. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER