Jakarta, CNN Indonesia -- Juara tinju kelas-berat asal Ingris, Tyson Fury, telah diwanti-wanti Dewan Pengawas Tinju Britania agar tidak membuat komentar kontroversial di luar tinju.
Petinju asal Manchester yang menumbangkan Wladimir Klitschko untuk menjadi juara dunia kelas-berat pada November lalu ini sempat membuat pernyataan yang menghina perempuan, mengkritik kaum homoseksual, dan aborsi.
Kelakuannya kini mendapatkan teguran dari Dewan tersebut, tapi tidak ada sanksi yang dijatuhkan.
Dewan Pengawas Tinju menyatakan bahwa memang benar komentar Fury bersifat 'menyerang', tapi tidak melanggar hukum karena "menggunakan haknya dalam kebebasan berekspresi" dan mereka tidak boleh mengintervensi "hak dasar kemanusiaan" Fury.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para pengurus dewan telah menjelaskan kepadanya (Fury) bahwa sebagai juara kelas-berat dunia yang bisa dikatakan pemegang gelar paling bergengsi dalam olahraga, ada tanggung jawab besar baginya untuk menghindari mengeluarkan pernyataan non-tinju yang kontroversial.
"Dia (Fury) sudah memastikan dirinya mengerti dan bertangungjawab serta telah menyatakan penyesalannya," demikian bunyi dari pernyataan Dewan Pengawas tersebut.
Petinju berusia 27 tahun itu telah meminta maaf atas komentar kontroversialnya.
Komentar Fury tersebut sempat memantik kemarahan publik Inggris. Berdasarkan yang dilansir dari BBC Sports (28/1), hampir 140 ribu orang menandatangani petisi yang meminta Fury dikeluarkan dari daftar BBC Sports Personality of the Year, sebelum ajang itu digelar Desember lalu.
BBC sendiri tetap mempertahankan nama Fury.
Sebuah pertarungan ulang antara Klitschko dan Fury akan berlangsung musim panas ini.
(vws)